Kesejahteraan Guru Aceh Terabaikan: IGI Aceh Utara Soroti Gaji yang Memprihatinkan
Aceh Utara - Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Aceh Utara menyoroti kesenjangan kesejahteraan yang dialami oleh para guru di Provinsi Aceh. Mereka menekankan bahwa peningkatan mutu pendidikan harus diiringi dengan perbaikan taraf hidup para pendidik.
Ketua IGI Aceh Utara, Qusthalani, mengungkapkan keprihatinannya terkait gaji guru di Aceh yang jauh dari kata layak. Menurutnya, gaji guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) hanya setara dengan sebagian kecil dari harga emas, yaitu sekitar Rp 3 juta. Ironisnya, nasib guru honorer jauh lebih memprihatinkan dengan upah hanya berkisar ratusan ribu rupiah per bulan. Bahkan, guru tanpa status hanya menerima imbalan sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per bulan.
Kondisi ini, menurut Qusthalani, berdampak langsung pada kualitas pendidikan di Aceh. Banyak guru yang kehilangan motivasi untuk mengajar karena terbebani masalah ekonomi. Mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidup keluarga dengan gaji yang minim. IGI Aceh Utara mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan guru.
Qusthalani mengusulkan agar Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota mengalokasikan dana untuk tunjangan tambahan penghasilan bagi guru. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memastikan gaji guru honorer setara dengan Upah Minimum Provinsi (UMP). Ia menyayangkan bahwa permasalahan ini belum terselesaikan hingga saat ini.
Lebih lanjut, Qusthalani mengkritik pandangan yang menganggap guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Ia mempertanyakan mengapa guru tidak dapat menuntut hak yang sama seperti profesi lainnya. Ia berharap agar Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf, dapat memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan guru di Aceh, baik yang berstatus ASN maupun honorer. Hal ini penting agar generasi muda Aceh dapat bersaing di kancah global.
Momen Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei menjadi momentum penting untuk merefleksikan sistem pendidikan di Indonesia dan memberikan apresiasi kepada para guru yang telah berdedikasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Berikut adalah beberapa poin yang menjadi perhatian IGI Aceh Utara:
- Gaji Guru: Gaji guru ASN di Aceh sangat rendah, hanya sekitar Rp 3 juta.
- Nasib Guru Honorer: Guru honorer menerima gaji yang jauh lebih rendah, hanya ratusan ribu rupiah per bulan.
- Dampak pada Kualitas Pendidikan: Kesejahteraan guru yang buruk berdampak pada motivasi mengajar dan kualitas pendidikan.
- Tuntutan IGI: IGI Aceh Utara menuntut pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk memberikan tunjangan tambahan dan memastikan gaji guru honorer setara UMP.
- Harapan pada Pemerintah: IGI Aceh Utara berharap Presiden terpilih dan Gubernur Aceh memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan guru.
- Hari Pendidikan Nasional: Momen untuk merefleksikan sistem pendidikan dan mengapresiasi guru.