Masyarakat yang beraktivitas di sepanjang pesisir utara Jawa Tengah, khususnya di jalur Pantura Demak-Semarang, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang diperkirakan akan melanda pada hari Minggu, 4 Mei 2025. Fenomena alam ini dipicu oleh aktivitas pasang air laut maksimum yang dapat menyebabkan genangan air di wilayah-wilayah pesisir yang rentan.

Menurut prakiraan dari Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, puncak pasang air laut diperkirakan akan terjadi antara pukul 12.00 hingga 17.00 WIB. Kondisi ini berpotensi mengganggu aktivitas transportasi, terutama di sekitar pelabuhan dan wilayah pesisir. Selain itu, para petani garam dan pelaku perikanan darat juga perlu bersiap menghadapi dampak dari banjir rob ini.

BMKG mengimbau masyarakat pesisir untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca dan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Pantau Informasi Cuaca: Dapatkan informasi terbaru dari sumber-sumber terpercaya seperti BMKG.
• Amankan Barang Berharga: Pindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
• Siapkan Diri untuk Evakuasi: Jika banjir rob semakin parah, segera evakuasi ke tempat yang lebih aman.
• Jaga Kesehatan: Pastikan memiliki persediaan air bersih dan obat-obatan yang cukup.
• Waspada Terhadap Arus Kuat: Hindari beraktivitas di dekat pantai saat pasang air laut maksimum.

Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah pesisir diimbau untuk selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan terburuk. Dengan persiapan yang matang, diharapkan dampak dari banjir rob dapat diminimalisir.