Kolaborasi Pemerintah dan Swasta: Ribuan Rumah Tak Layak Huni Direnovasi di Jawa Barat dan Sekitarnya

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menggandeng sektor swasta untuk mempercepat perwujudan hunian layak bagi masyarakat kurang mampu. Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), ribuan rumah tidak layak huni (RTLH) akan direnovasi di berbagai daerah, termasuk Jawa Barat.

Inisiatif ini merupakan bagian dari Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Berbeda dengan program serupa sebelumnya, kali ini pendanaan tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dana sepenuhnya berasal dari CSR, dengan menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan dukungan dari Sugianto Kusuma (Aguan), pendiri Agung Sedayu Group. Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) menyampaikan apresiasi atas dukungan sektor swasta dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan hunian yang layak.

Fokus awal program renovasi RTLH ini adalah Kota Bandung, dengan target 500 unit rumah. Secara keseluruhan, program ini menargetkan renovasi 2.000 unit rumah yang tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah. Ara menjelaskan bahwa survei lokasi telah dilakukan beberapa kali di Jakarta, khususnya di wilayah Johar Baru, sebelum program diperluas ke daerah lain.

Sri Haryati, Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, merinci lokasi renovasi di Bandung meliputi empat kecamatan, yaitu:

  • Kecamatan Bojongloa Kaler
  • Kecamatan Babakan Ciparay
  • Kecamatan Bandung Kulon
  • Kecamatan Cibeunying Kidul

Delapan kelurahan yang menjadi sasaran program adalah:

  • Babakan
  • Jamika
  • Kopo
  • Babakan Asih
  • Sukaasih
  • Babakan Tarogong
  • Warung Muncang

Proses renovasi diperkirakan akan memakan waktu tiga bulan, dimulai pada tanggal 7 Mei. Selama masa renovasi, pemilik rumah akan direlokasi ke rumah kontrakan yang disediakan dan dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Alternatif lain, beberapa warga memilih untuk tinggal sementara di rumah kerabat.

Acara peluncuran program ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Sekretaris Daerah Bandung Iskandar Zulkarnain, Sekretaris Umum Yayasan Buddha Tzu Chi Hong Tjhin, dan Sekretaris Umum Yayasan Buddha Tzu Chi Medika Indonesia Pui Sudarto.

Selain program renovasi rumah, Agung Sedayu Group juga berencana membangun sekitar 750 unit rumah gratis. Sebanyak 250 unit akan dibangun di Kabupaten Tangerang dan 500 unit di Kalimantan. Aguan memperkirakan anggaran untuk pembangunan rumah gratis ini mencapai lebih dari Rp 100 juta per unit, yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat yang membutuhkan. Inisiatif ini melengkapi program renovasi RTLH dan memberikan dampak yang lebih luas dalam mengatasi masalah perumahan di Indonesia.