Regulasi Penggunaan Dashcam di Kendaraan Bermotor: Panduan Keselamatan dan Aspek Hukum

Regulasi Penggunaan Dashcam di Kendaraan Bermotor: Panduan Keselamatan dan Aspek Hukum

Penggunaan dashcam atau kamera pengintai di dalam kendaraan bermotor semakin populer di Indonesia, seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya rekaman visual sebagai bukti dalam berbagai insiden lalu lintas. Meskipun belum diatur secara eksplisit dalam undang-undang, pemasangan dan penggunaan dashcam tetap perlu memperhatikan aspek keselamatan dan hukum agar tidak menimbulkan masalah. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui keterangan resmi Brigadir Putu Fungky, menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan yang ada.

Salah satu hal krusial yang perlu diperhatikan adalah Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan, yang mengatur standar keamanan kendaraan bermotor. Aturan ini secara tidak langsung membatasi pemasangan dashcam agar tidak mengganggu keselamatan dan keamanan berkendara. Berdasarkan peraturan tersebut, terdapat dua persyaratan utama yang wajib dipenuhi dalam pemasangan dashcam:

  1. Tidak Mengganggu Pandangan Pengemudi: Posisi pemasangan dashcam harus memastikan visibilitas pengemudi tetap optimal. Pemasangan yang menghalangi pandangan pengemudi dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dan berpotensi dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
  2. Tidak Mengganggu Operasi Kendaraan: Dashcam tidak boleh mengganggu fungsi-fungsi vital kendaraan, seperti mengganggu sistem kemudi, rem, atau perangkat keselamatan lainnya. Pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan dan membahayakan penumpang.

Lebih lanjut, meskipun rekaman dashcam dapat menjadi bukti yang sangat berharga dalam menyelesaikan sengketa kecelakaan lalu lintas, maupun klaim asuransi, penting untuk diingat bahwa penyebaran rekaman tersebut harus mempertimbangkan aspek privasi individu. Sebaran rekaman tanpa persetujuan dapat berakibat pada pelanggaran hukum.

Manfaat Penggunaan Dashcam yang Legal dan Aman:

Berikut beberapa manfaat penggunaan dashcam jika terpasang dan digunakan sesuai regulasi:

  • Bukti Hukum yang Kuat: Rekaman dashcam dapat digunakan sebagai bukti kuat dalam proses hukum terkait kecelakaan lalu lintas, membantu penegak hukum menentukan siapa yang bertanggung jawab.
  • Memudahkan Klaim Asuransi: Rekaman dapat mempermudah proses klaim asuransi dengan memberikan gambaran detail kejadian yang terjadi.
  • Meningkatkan Keselamatan Berkendara: Keberadaan dashcam dapat mencegah perilaku mengemudi yang tidak bertanggung jawab karena pengemudi sadar tindakannya direkam.
  • Menjaga Keamanan Kendaraan: Rekaman dashcam dapat menjadi bukti jika terjadi pencurian atau perusakan kendaraan.

Kesimpulannya, penggunaan dashcam di kendaraan bermotor dapat memberikan manfaat yang signifikan, namun harus dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pengemudi perlu memahami aspek keselamatan dan hukum sebelum memasang dashcam agar terhindar dari masalah hukum dan kecelakaan lalu lintas. Prioritaskan keselamatan berkendara dan patuhi peraturan yang berlaku untuk menciptakan lingkungan berkendara yang aman dan tertib.