Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Cawang Kompor, yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, menjadi sorotan karena kondisinya yang memprihatinkan dan kurangnya fasilitas yang memadai bagi penyandang disabilitas.

Ketiadaan ramp akses menjadi isu utama yang menghambat mobilitas para pengguna kursi roda dan penyandang disabilitas lainnya. JPO ini tidak dilengkapi dengan jalur khusus yang memungkinkan mereka untuk naik dan turun jembatan dengan aman dan mandiri. Selain itu, tidak ada pula fasilitas pendukung bagi tunanetra, seperti tanda pemandu taktil, yang seharusnya menjadi standar dalam infrastruktur publik.

Menurut Thamrin Taufiq, Ketua RT setempat, desain JPO Cawang Kompor tergolong kuno dan membutuhkan peremajaan. Pagar pembatas jembatan yang sudah usang dan tanpa pelindung atap menjadi perhatian tersendiri. Kondisi ini diperparah dengan kurangnya perawatan dan perbaikan selama bertahun-tahun, yang berdampak pada keselamatan dan kenyamanan para pejalan kaki.

Kondisi fisik JPO juga memprihatinkan. Tangga jembatan terlihat aus dan lapuk di beberapa bagian, dengan cat pembatas yang sudah pudar dan anak tangga yang retak serta tidak rata. Sampah plastik menumpuk di beberapa sudut jembatan, menambah kesan kumuh dan tidak terawat.

Railing atau pegangan tangan yang seharusnya berfungsi sebagai pengaman bagi pejalan kaki justru berkarat, catnya memudar, dan beberapa bagian besinya hilang akibat vandalisme. Coretan-coretan liar memenuhi railing jembatan, menambah kesan kumuh dan tidak terawat.

Selain itu, JPO Cawang Kompor tidak dilengkapi dengan atap pelindung, sehingga para pejalan kaki terpapar langsung oleh terik matahari. Meskipun terdapat CCTV dan lampu penerangan, kabel-kabelnya menjuntai dan berpotensi membahayakan pengguna jembatan. Kabel-kabel yang melilit railing jembatan juga tampak terbuka dan berpotensi menimbulkan masalah kelistrikan.

Keberadaan spanduk iklan yang dipasang di bagian railing yang besinya hilang semakin memperburuk kondisi JPO Cawang Kompor. Kondisi ini menunjukkan kurangnya perhatian dari pihak terkait terhadap pemeliharaan dan peningkatan fasilitas publik yang seharusnya menjadi prioritas untuk kenyamanan dan keselamatan warga Jakarta Timur.

Berikut adalah rangkuman kondisi JPO Cawang Kompor:

• Tidak ada ramp akses disabilitas
• Tidak ada tanda pemandu taktil bagi tunanetra
• Desain JPO kuno dan membutuhkan peremajaan
• Kurangnya perawatan dan perbaikan
• Tangga jembatan aus dan lapuk
• Sampah plastik menumpuk
• Railing berkarat dan hilang
• Tidak ada atap pelindung
• Kabel-kabel menjuntai dan terbuka
• Spanduk iklan di railing yang rusak