Water Hammer: Ancaman Fatal Banjir bagi Mesin Kendaraan
Water Hammer: Ancaman Fatal Banjir bagi Mesin Kendaraan
Banjir yang kerap melanda wilayah Jabodetabek dan berbagai daerah di Indonesia menimbulkan ancaman serius bagi kendaraan bermotor. Selain kerusakan eksternal, bahaya laten yang mengintai adalah water hammer, suatu fenomena yang dapat mengakibatkan kerusakan mesin yang parah dan biaya perbaikan yang sangat tinggi. Water hammer terjadi ketika air memasuki ruang bakar mesin, baik melalui saluran udara, filter udara, maupun jalur lainnya. Berbeda dengan udara yang dapat dikompresi, air yang tak terkompresi menciptakan tekanan berlebih di dalam silinder mesin.
Tekanan ekstrem ini dapat menyebabkan sejumlah kerusakan fatal pada komponen mesin. Menurut Eko Sulistyo, Technical Leader Nasmoco Demak, tekanan yang dihasilkan mampu mematahkan lengan piston, memecahkan blok mesin, dan merusak komponen vital lainnya. Kerusakan ini tidak hanya mengakibatkan biaya perbaikan yang mahal, tetapi juga berpotensi menyebabkan kendaraan tidak dapat berfungsi lagi. Masuknya air ke ruang mesin tidak selalu disebabkan oleh terendamnya kendaraan sepenuhnya. Memaksa kendaraan melewati genangan air yang tinggi juga berisiko tinggi menyebabkan water hammer.
Ferry Nurul Fajar, dari Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, menambahkan bahwa dampak water hammer dapat sangat beragam, mulai dari piston jebol, klep bengkok, hingga setang piston bengkok. Suara-suara tidak wajar (noise) pada mesin menjadi indikasi awal terjadinya kerusakan akibat water hammer. Jika dibiarkan, kerusakan dapat semakin parah hingga menyebabkan crankcase jebol. Kondisi ini tentu membutuhkan perbaikan yang intensif dan mahal.
Oleh karena itu, kewaspadaan dan tindakan pencegahan sangat penting untuk menghindari water hammer. Penting untuk menghindari menerjang genangan air yang tinggi, terutama jika kedalaman air tidak diketahui. Jika kendaraan sudah terendam banjir, jangan langsung menghidupkan mesin. Segera hubungi jasa derek atau bawa kendaraan ke bengkel resmi untuk diperiksa dan ditangani oleh teknisi yang berpengalaman. Langkah ini krusial untuk mencegah kerusakan yang lebih parah dan menghemat biaya perbaikan yang mungkin mencapai jutaan rupiah. Tindakan serupa juga berlaku untuk sepeda motor. Jangan memaksa menyalakan mesin sepeda motor yang mati setelah menerjang genangan air untuk menghindari risiko water hammer.
Kesimpulannya, water hammer merupakan ancaman serius bagi kendaraan yang terendam banjir atau menerjang genangan air tinggi. Pencegahan yang tepat dan penanganan yang cepat dapat meminimalisir kerusakan dan biaya perbaikan yang signifikan. Kewaspadaan dan pengetahuan tentang water hammer sangat penting bagi setiap pemilik kendaraan, khususnya selama musim hujan.