Gagasan pembinaan siswa dengan karakter tertentu melalui program di barak militer yang diinisiasi oleh pemerintah daerah menuai berbagai tanggapan. Program yang melibatkan siswa dalam lingkungan militer ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai disiplin dan membentuk karakter. Namun, pendekatan ini juga memunculkan pertanyaan tentang efektivitas jangka panjang dan potensi dampaknya terhadap perkembangan psikologis siswa. Seorang psikolog anak, remaja, dan keluarga memberikan analisis mendalam mengenai program ini.

Program pembinaan di lingkungan militer berpotensi tidak menyentuh akar permasalahan perilaku siswa. Seringkali, perilaku menyimpang pada remaja berakar dari masalah emosional, dinamika keluarga yang kurang harmonis, atau pengaruh lingkungan sosial yang negatif. Jika akar masalah ini tidak ditangani secara komprehensif melalui pendekatan psikologis yang tepat, program di barak militer mungkin hanya memberikan perubahan perilaku yang bersifat sementara. Perubahan yang tampak di permukaan belum tentu mencerminkan perubahan internal yang mendalam.

Kedisiplinan yang ditanamkan melalui program militer harus didasari oleh kesadaran, bukan paksaan atau ketakutan. Jika siswa tidak memahami alasan mengapa suatu perilaku dianggap salah, mereka mungkin hanya mengikuti aturan karena takut pada hukuman. Perubahan perilaku yang didasari oleh ketakutan cenderung tidak bertahan lama dan tidak berdampak positif dalam jangka panjang. Anak-anak perlu memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan termotivasi untuk berubah dari dalam diri mereka sendiri.

Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa pembinaan karakter yang efektif memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Program di barak militer sebaiknya menjadi bagian dari serangkaian upaya yang lebih luas, termasuk konseling individu atau kelompok, program parenting, dan intervensi di lingkungan sekolah. Setelah siswa kembali ke lingkungan asalnya, mereka memerlukan dukungan dan bimbingan yang berkelanjutan untuk mempertahankan perubahan positif yang telah mereka capai. Tanpa pembinaan lanjutan, potensi perubahan yang signifikan akan sulit dipertahankan.

Berikut adalah point penting dari potensi dampak yang perlu dicermati:

• Masalah anak tak terselesaikan dari akar
• Anak tak sadar kesalahannya
• Perubahan disiplin bersifat sementara

Dengan demikian, program pembinaan siswa di barak militer dapat menjadi salah satu alat untuk membentuk karakter dan menanamkan disiplin. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada bagaimana program tersebut diimplementasikan dan diintegrasikan dengan upaya pembinaan lainnya. Pendekatan yang komprehensif dan berpusat pada kebutuhan individu siswa akan memberikan hasil yang lebih optimal dan berkelanjutan.