Banjir Bandang Gondang Bojonegoro: 315 Rumah Terendam, 17 Rusak Parah, dan Kerugian Material Mencapai Jutaan Rupiah
Banjir Bandang Landa Gondang, Bojonegoro: Kerugian Material dan Infrastruktur Signifikan
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Jumat (7/3/2025) telah mengakibatkan bencana banjir bandang yang mengakibatkan kerusakan signifikan terhadap permukiman dan infrastruktur. Berdasarkan laporan dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi, dampak bencana ini sangat terasa di Desa Senganten, Desa Sambongrejo, Desa Gondang, dan Desa Pajeng.
Sebanyak 315 rumah warga dilaporkan terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi. Di Desa Gondang, ketinggian air mencapai 1 hingga 3 meter, merendam 288 rumah. Kondisi yang lebih parah terjadi di Desa Sambongrejo, di mana satu rumah dilaporkan hanyut terseret arus banjir, sementara satu rumah lainnya ambruk akibat terjangan air. Enam rumah lainnya di desa ini terendam hingga ketinggian satu meter. Di Desa Senganten, sembilan rumah terendam dengan ketinggian air mencapai satu meter. Secara keseluruhan, tercatat 17 rumah mengalami kerusakan yang cukup parah akibat banjir bandang ini. Kerusakan ini tidak hanya meliputi kerusakan struktural bangunan, tetapi juga kerugian material di dalam rumah.
Selain kerusakan permukiman, banjir bandang juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan lahan pertanian. Jalan poros utama Kecamatan Gondang di Desa Pajeng tertimbun longsoran tanah, mengganggu aksesibilitas dan mobilitas warga. Lahan pertanian seluas 10 hektar juga mengalami kerusakan akibat terjangan banjir. Lebih memprihatinkan lagi, sembilan ekor hewan ternak milik warga Desa Gondang hanyut terbawa arus, menambah daftar kerugian yang diderita warga. Satu unit sepeda motor juga menjadi korban terjangan banjir tersebut. Total kerugian material diperkirakan mencapai jutaan rupiah dan masih dalam proses pendataan oleh tim BPBD.
BPBD Kabupaten Bojonegoro telah bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga terdampak. Meskipun kondisi air saat ini telah surut, warga masih disibukkan dengan upaya pembersihan rumah masing-masing. Penyaluran bantuan yang diberikan oleh BPBD meliputi kebutuhan pokok dan logistik lainnya untuk membantu warga dalam proses pemulihan pascabanjir. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi di musim penghujan. Upaya mitigasi bencana, seperti pembuatan sistem peringatan dini dan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap bencana, perlu terus ditingkatkan untuk meminimalisir dampak kerugian di masa mendatang.
Berikut rincian kerusakan per desa:
- Desa Gondang: 288 rumah terendam (1-3 meter), 14 rumah rusak, 9 hewan ternak hanyut, 1 sepeda motor hanyut.
- Desa Sambongrejo: 1 rumah hanyut, 1 rumah roboh, 6 rumah terendam (1 meter).
- Desa Senganten: 9 rumah terendam (1 meter).
- Desa Pajeng: Jalan poros utama tertutup longsor.
Kerusakan lahan pertanian: 10 hektar.
Total rumah terendam: 315 rumah Total rumah rusak: 17 rumah