Terminal Kampung Rambutan Tetap Tenang Jelang Mudik Lebaran: Puncak Arus Diprediksi Akhir Maret

Terminal Kampung Rambutan Tetap Tenang Jelang Mudik Lebaran: Puncak Arus Diprediksi Akhir Maret

Terminal Kampung Rambutan di Jakarta Timur masih menunjukkan aktivitas yang relatif tenang, tiga pekan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H. Pantauan pada Sabtu (8 Maret 2025) pukul 12.00 WIB menunjukkan suasana ruang tunggu dan area keberangkatan bus terpantau lengang. Hanya puluhan calon penumpang yang terlihat menunggu kedatangan bus tujuan mereka. Kondisi ini juga terlihat pada sejumlah loket tiket yang beroperasi, tanpa adanya antrean panjang. Situasi ini mencerminkan arus mudik yang belum menunjukkan peningkatan signifikan.

Menurut Danru Terminal Kampung Rambutan, Syarifuddin, jumlah penumpang hingga saat ini masih tergolong normal, tidak berbeda dengan hari-hari biasa. “Sampai hari ini masih seperti hari-hari biasa, belum ada lonjakan atau perubahan yang signifikan,” ujar Syarifuddin. Ia memprediksi lonjakan penumpang akan terjadi pada H-7 Lebaran, bertepatan dengan masa liburan sekolah. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi sekitar tiga hingga lima hari sebelum Lebaran, diperkirakan antara tanggal 25 hingga 27 Maret. Rute tujuan utama penumpang didominasi oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Tahun lalu, pada puncak arus mudik, bisa mencapai 10.000 penumpang per hari,” tambahnya. Antisipasi terhadap lonjakan penumpang telah disiapkan pihak terminal. Kerja sama dengan berbagai pihak akan memastikan kelancaran arus mudik.

Beberapa langkah strategis telah disiapkan untuk menghadapi lonjakan penumpang yang diprediksi akan terjadi pada akhir Maret. Pihak terminal akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan, menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, serta pijat gratis yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Kesiapan armada bus juga menjadi fokus utama, dengan pemeriksaan kondisi kendaraan secara menyeluruh untuk menjamin keselamatan penumpang. “Kita akan pastikan pengemudi juga menjalani pemeriksaan kesehatan, dan bus akan melalui ramp check untuk memastikan keamanan,” jelas Syarifuddin. Untuk meningkatkan kenyamanan calon penumpang, terminal juga akan menyediakan tenda tambahan sebagai ruang tunggu. Penumpang program mudik gratis akan mendapatkan ruang tunggu khusus untuk menghindari penumpukan dan memudahkan identifikasi.

Lebih lanjut, Syarifuddin menjelaskan bahwa antisipasi peningkatan jumlah penumpang tidak hanya berfokus pada aspek kenyamanan dan keamanan, tetapi juga pada efisiensi operasional. Sistem antrian dan pengaturan arus penumpang akan dioptimalkan untuk meminimalisir potensi penumpukan di area terminal. Pihak pengelola terminal juga akan berkoordinasi dengan perusahaan otobus (PO) untuk memastikan ketersediaan armada yang cukup dan jadwal keberangkatan yang teratur. Koordinasi yang solid antara berbagai pihak terkait menjadi kunci keberhasilan dalam menangani puncak arus mudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan.

Kesimpulannya, meskipun saat ini Terminal Kampung Rambutan masih relatif sepi, pihak pengelola telah mempersiapkan berbagai strategi untuk menghadapi puncak arus mudik yang diperkirakan akan terjadi pada akhir Maret. Kerja sama yang erat dengan berbagai pihak menjadi kunci kelancaran dan kenyamanan arus mudik Lebaran tahun ini.