Penurunan Mobilitas di Bulan Ramadhan Pengaruhi Jumlah Wisatawan Domestik Maret 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya penurunan jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada bulan Maret 2025. Data menunjukkan bahwa terjadi 88,90 juta perjalanan, angka ini mengalami penurunan sebesar 1,76 persen jika dibandingkan dengan bulan Februari 2025 yang mencatatkan 90,49 juta perjalanan.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa penurunan ini dipicu oleh rendahnya mobilitas masyarakat selama bulan Ramadhan. Aktivitas perjalanan cenderung menurun selama periode puasa, sebelum akhirnya meningkat menjelang akhir bulan Maret seiring dengan dimulainya arus mudik Lebaran.

"Mobilitas yang rendah selama bulan Ramadhan menjadi faktor utama penurunan jumlah perjalanan wisnus pada bulan Maret," ujar Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/5/2025). "Peningkatan baru terlihat di pengujung Maret saat masyarakat mulai mudik."

Perlu dicatat bahwa puncak arus balik mudik terjadi pada awal April 2025. Hal ini berarti bahwa pergerakan wisatawan yang kembali ke tempat asal setelah Lebaran akan terhitung dalam data perjalanan wisnus bulan April. Seseorang baru akan terhitung melakukan perjalanan setelah kembali ke lokasi asalnya.

Walaupun terjadi penurunan dibandingkan bulan Februari, secara tahunan, jumlah perjalanan wisnus pada Maret 2025 menunjukkan peningkatan. Dibandingkan dengan Maret 2024 yang mencatatkan 78,95 juta perjalanan, terjadi kenaikan sebesar 12,61 persen.

Secara kumulatif, dari Januari hingga Maret 2025, total perjalanan wisnus mencapai 282,40 juta, meningkat 12,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, sektor pariwisata domestik masih menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Dari sisi destinasi, Pulau Jawa masih menjadi tujuan utama perjalanan wisnus pada kuartal I 2025. Sebanyak 52,49 juta perjalanan, atau 66,08 persen dari total perjalanan, dilakukan ke Pulau Jawa. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kunjungan tertinggi, mencapai 48,12 juta perjalanan, diikuti oleh Jawa Tengah dengan 39,90 juta perjalanan.

Di luar Pulau Jawa, Sumatera Utara menjadi provinsi tujuan perjalanan wisnus tertinggi dengan total 12,29 juta perjalanan.