Ciro Alves Kecewa Berat Usai Kartu Merah Kontroversial di Laga Kontra Malut United
Penyerang Persib Bandung, Ciro Alves, mengungkapkan kekecewaannya setelah menerima kartu merah dalam pertandingan melawan Malut United yang berlangsung di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate. Insiden ini terjadi pada menit ke-73, ketika Persib sedang berjuang untuk menyamakan kedudukan setelah tertinggal 0-1. Keputusan kontroversial ini diambil oleh wasit Agung Setiyawan setelah meninjau ulang insiden melalui Video Assistant Referee (VAR).
Wasit menilai bahwa Ciro Alves melakukan pelanggaran berupa sikutan berbahaya terhadap pemain Malut United, Wbeymar Angulo, saat keduanya terlibat perebutan bola di area penalti. Awalnya, wasit tidak melihat kejadian tersebut, namun intervensi VAR mengubah jalannya pertandingan. Reaksi kekecewaan langsung terpancar dari wajah Ciro, yang tampak tidak terima dengan keputusan tersebut. Ia bahkan harus ditenangkan oleh rekan-rekan setimnya, termasuk Gustavo Franca. Sempat terlihat pula Ciro berbicara dengan pelatih Malut United, Imran Nahumarury, sebelum meninggalkan lapangan.
Ciro Alves, yang dikenal bukan sebagai pemain dengan reputasi kasar, tercatat hanya mengantongi dua kartu kuning sebelum pertandingan ini. Merasa diperlakukan tidak adil, Ciro mencurahkan isi hatinya melalui media sosial. Ia menegaskan bahwa selama berkarier di Indonesia, ia selalu menjunjung tinggi sportivitas dan menghormati lawan-lawannya. Kartu merah ini menjadi pengalaman pertama yang sangat mengecewakannya.
"Saya ingin mengatakan bahwa selama di Indonesia, saya selalu menghormati lawan-lawan. Bukan sifat saya untuk diusir. Ini adalah pertama kalinya terjadi secara tidak adil. Saya sangat sedih dan kecewa," ungkap Ciro.
Ia juga menyoroti kontribusinya yang selalu maksimal untuk tim, bahkan saat mengalami cedera. Absen dalam pertandingan berikutnya akibat kartu merah ini membuatnya sangat terpukul, apalagi jika Komite Disiplin (Komdis) PSSI memutuskan untuk memberikan sanksi tambahan.
"Kami mengalami musim sulit, dengan beberapa pemain cedera, dan saya selalu ada di sana, bahkan dalam kesakitan, tersedia untuk membantu. Meninggalkan laga ini (seperti tidak adil) menghancurkan hati saya, karena saya tidak pantas mendapatkan kartu merah," lanjutnya.
Ciro bahkan mengklaim bahwa pemain Malut United pun mengakui tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden tersebut dan menganggapnya sebagai reaksi spontan.
"Bahkan para pemain Malut mengatakan bahwa saya tidak pantas mendapatkannya. Aku benar-benar tidak pantas mendapatkannya. Ketika dia memanggil VAR, semua orang mengira itu untuk melihat apakah itu penalti atau bukan pada Beckham. Ketika dia datang dengan kartu merah, saya terkejut. Saya tidak mengerti. Itu adalah salah satu perasaan terburuk yang pernah saya rasakan karena ketidakadilan. Tolong, wasit, itu bukan niat saya," jelas Ciro.
Dengan potensi absen di tiga pertandingan sisa musim ini, Ciro khawatir perpisahannya dengan Persib akan ternodai oleh kejadian ini. Ia berharap federasi sepak bola dapat meninjau kembali keputusan tersebut dan menjunjung tinggi keadilan.
"Semua orang melihatnya. Sekarang saya keluar dari laga yang akan sangat berarti bagi saya. Ini adalah salah satu perasaan terburuk. Ketidakadilan dan saya tidak bisa melakukan apa pun untuk mengubahnya. Tolong, saya meminta dari lubuk hati saya bahwa federasi menyelidiki ini. Saya akan selalu mendukung permainan yang adil," pungkasnya.
Berikut adalah poin-poin utama terkait insiden ini:
- Ciro Alves mendapat kartu merah saat laga Malut United vs Persib.
- Keputusan diambil setelah wasit meninjau VAR.
- Ciro Alves merasa tidak adil dan kecewa dengan keputusan tersebut.
- Ciro Alves meminta federasi sepak bola untuk meninjau kembali insiden tersebut.