Kementan Pacu Swasembada Pangan Melalui Tanam Perdana di Lahan Sawah Baru Kapuas

Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat merealisasikan target swasembada pangan dengan melaksanakan tanam perdana di lahan sawah baru yang terletak di dua kecamatan di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini berlangsung serentak di Desa Tambun Raya, Kecamatan Basarang, dan Desa Anjir Mambulau Tengah, Kecamatan Kapuas Timur, pada hari Sabtu, 3 Mei 2025.

Inisiatif ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mempercepat swasembada pangan melalui strategi kerja paralel. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah, menekankan bahwa kegiatan ini membuktikan keseriusan pemerintah dalam mencapai target tersebut.

"Kami terus memacu progres konstruksi cetak sawah di Kalimantan Tengah. Begitu satu titik selesai dikonstruksi, kami langsung olah dan tanam. Ini cara kerja efektif dan sistematis untuk mengejar waktu dan memastikan produktivitas lahan," ujar Andi.

Tanam perdana dilakukan pada lahan seluas 2 hektare dari total 29 hektare yang ditargetkan di Desa Tambun Raya, Kecamatan Basarang. Sementara itu, di Desa Anjir Mambulau Tengah, penanaman dilakukan pada lahan seluas 3,2 hektare dari total lahan cetak sawah seluas 66 hektare.

Andi menambahkan bahwa pendekatan ini menjadi model dalam mempercepat swasembada beras nasional. Pemerintah hadir langsung untuk memberikan solusi terhadap ketersediaan lahan produktif. Direktur Alsintan Pascapanen, Rizal Ismail, menyatakan bahwa tanam perdana ini membuktikan sinergi antara penyediaan infrastruktur, alat mesin pertanian, dan kesiapan petani dapat berjalan simultan dan menghasilkan dampak langsung.

"Kami pastikan, seluruh dukungan alsintan, seperti traktor, combine harvester, dan peralatan tanam tersedia. Petani tidak hanya diberi lahan, tetapi juga dukungan penuh agar produksi bisa optimal," kata Rizal.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para petani. Perwakilan Kelompok Tani Tirto Kencono di Desa Tambun Raya, Yunan, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan pemerintah. Menurutnya, program ini sangat membantu petani sekaligus menunjang ketahanan pangan di Kabupaten Kapuas.

"Mohon doanya agar semua berhasil," harap Yunan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Indonesia telah berada di jalur yang tepat menuju swasembada pangan. Hingga April 2025, produksi gabah nasional mencapai 13,9 juta ton. Pencapaian ini menjadi sinyal kuat bahwa langkah menuju swasembada pangan berada di jalur yang tepat, berkat koordinasi yang baik dan kesiapan sistem logistik pangan nasional.

"Terima kasih untuk petani, penyuluh, jajaran Bulog, Pangdam, Kapolda, Kapolres, seluruh yang terlibat. Itu berkat kerja keras kalian semua. Insyallah, Indonesia akan swasembada dalam waktu singkat," ujar Mentan.

Presiden Prabowo mencanangkan program cetak sawah sebagai strategi nasional untuk memperluas lahan tanam, meningkatkan produksi beras, serta menciptakan lapangan kerja dan kemandirian pangan dari desa. Dengan pendekatan kerja cepat dan berbasis kolaborasi, Kementan optimistis swasembada pangan bukan lagi sekadar cita-cita, melainkan keniscayaan yang sedang diwujudkan bersama.

Kementan berkomitmen untuk terus mendukung petani dengan menyediakan infrastruktur, alat mesin pertanian, dan pendampingan teknis. Diharapkan, dengan sinergi antara pemerintah, petani, dan semua pihak terkait, target swasembada pangan dapat segera tercapai.

Kegiatan tanam perdana ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan produksi beras nasional dan mewujudkan kemandirian pangan Indonesia. Keberhasilan program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.