Pemkab Malang dan Arema FC Jalin Kemitraan Strategis untuk Revitalisasi Stadion Kanjuruhan

Pemerintah Kabupaten Malang mengambil langkah proaktif dalam menghidupkan kembali geliat sepak bola di wilayahnya melalui kolaborasi erat dengan Arema FC. Sebuah Memorandum of Understanding (MoU) telah ditandatangani yang menandai dimulainya era baru pemanfaatan Stadion Kanjuruhan. Kesepakatan ini tidak hanya sekadar izin penggunaan, namun juga sebuah komitmen bersama untuk menjaga, merawat, dan mengoptimalkan fungsi stadion sebagai pusat kegiatan olahraga dan kebanggaan masyarakat.

Penandatanganan MoU yang berlangsung pada Sabtu, 3 Mei 2025, menegaskan fokus utama pada penyelenggaraan dua pertandingan kandang Arema FC dalam lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2024-2025. Lebih dari itu, kerja sama ini menjadi fondasi penting untuk mempersiapkan Stadion Kanjuruhan sebagai home base yang aman, nyaman, dan representatif bagi Singo Edan, julukan Arema FC, dalam menyambut musim Liga 1 2025-2026 yang rencananya akan bergulir pada bulan Agustus. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Dr. M Hidayat, M.M., M.Pd., menekankan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Malang dalam mendukung keberlanjutan sepak bola sekaligus memaksimalkan potensi fasilitas publik.

Stadion Kanjuruhan, yang berlokasi strategis di Kepanjen, memiliki makna simbolis yang mendalam bagi masyarakat Kabupaten Malang. Lebih dari sekadar bangunan fisik, stadion ini merepresentasikan semangat, identitas, dan kebanggaan daerah. Melalui kemitraan dengan Arema FC, Pemkab Malang berupaya mengembalikan fungsi stadion sebagai ruang publik yang dinamis, produktif, dan aman bagi seluruh lapisan masyarakat. Kerja sama ini juga mencerminkan model kemitraan yang inovatif antara pemerintah daerah dan klub sepak bola profesional. Bukan hanya sekadar penyewaan fasilitas, melainkan kolaborasi strategis dalam merumuskan standar keamanan yang ketat, menciptakan lingkungan yang nyaman bagi penonton, dan menerapkan sistem pengelolaan yang transparan dan akuntabel.

Dua pertandingan krusial Arema FC yang akan dihelat di Stadion Kanjuruhan, yakni melawan Persik Kediri pada 11 Mei 2025 dan Semen Padang pada 25 Mei 2025, menjadi momentum penting untuk menguji kesiapan stadion dan mengevaluasi efektivitas sistem pengelolaan yang baru. Uji coba ini akan memberikan masukan berharga untuk penyempurnaan lebih lanjut, memastikan bahwa Stadion Kanjuruhan siap menyambut musim kompetisi mendatang dengan standar terbaik. General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan penuh yang diberikan oleh Pemkab Malang. Ia menegaskan bahwa penandatanganan MoU ini adalah langkah awal yang krusial dalam menghidupkan kembali aktivitas pertandingan di Stadion Kanjuruhan. Yusrinal juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya Aremania, untuk turut serta menjaga keamanan, kenyamanan, dan keselamatan selama pertandingan berlangsung. Dengan standar FIFA yang telah dimiliki Stadion Kanjuruhan, ia berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh positif bagi pengembangan sepak bola di daerah lain.

Berikut adalah poin-poin penting dari kerja sama ini:

  • Pemanfaatan Stadion Kanjuruhan: Fokus pada penyelenggaraan dua laga kandang Arema FC di Liga 1 2024-2025.
  • Persiapan Liga 1 2025-2026: Menjadikan kerja sama ini sebagai fondasi untuk persiapan musim depan yang akan dimulai pada Agustus.
  • Standar Keamanan dan Kenyamanan: Implementasi standar FIFA di Stadion Kanjuruhan dan peningkatan sistem pengelolaan.
  • Keterlibatan Aremania: Mengajak suporter untuk aktif menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan.
  • Kemitraan Strategis: Menciptakan model kerja sama yang inovatif antara pemerintah daerah dan klub sepak bola profesional.