Petani Melon Blora Dinobatkan Sebagai Duta Petani Muda Nasional
Di tengah upaya pemerintah untuk meremajakan sektor pertanian, muncul sosok inspiratif dari Blora, Jawa Tengah, yang telah dinobatkan sebagai Duta Petani Muda oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Adi Latif Mashudi, seorang petani melon yang gigih, menerima penghargaan prestisius ini dalam ajang Young Ambassador Agriculture (YAA) 2025 yang diadakan di Ciawi, Bogor. Bersama 25 petani muda berbakat lainnya dari seluruh penjuru Indonesia, Adi siap mengemban amanah untuk memajukan pertanian Indonesia.
Perjalanan Adi menuju pengakuan nasional ini tidaklah instan. Setelah malang melintang mencari pengalaman di negeri orang, tepatnya sebagai pekerja migran di Korea Selatan selama enam tahun, Adi memutuskan untuk kembali ke tanah air dan menekuni dunia pertanian. Pengalaman bekerja di luar negeri, dengan penghasilan yang cukup menjanjikan sekitar Rp 30 juta per bulan, tidak membuatnya silau. Justru, ia melihat potensi besar di sektor pertanian yang belum tergarap secara optimal.
Keputusannya untuk bertani melon di Desa Sumberejo, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, menjadi titik balik dalam hidupnya. Dengan semangat pantang menyerah dan berbekal ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah S1 Manajemen Bisnis di Universitas Terbuka (yang diselesaikannya saat bekerja di Korea Selatan), Adi berhasil mengembangkan Agrowisata Petik Buah Girli Smart Ecosystem Farming. Inovasi dan penerapan teknologi menjadi kunci keberhasilannya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas melon yang dihasilkan.
Program YAA 2025, yang merupakan bagian integral dari program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) Kementan, menjadi wadah bagi Adi untuk mengembangkan diri dan berkontribusi lebih besar bagi kemajuan pertanian Indonesia. Informasi mengenai program ini didapatkannya dari komunitas petani milenial di Jawa Tengah dan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora.
Proses seleksi yang ketat harus dilalui Adi untuk bisa meraih gelar Duta Petani Muda. Dari 615 calon peserta dari seluruh Indonesia, hanya 26 orang yang berhasil terpilih. Keberhasilan Adi menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, dedikasi, dan inovasi adalah kunci untuk mencapai kesuksesan di sektor pertanian.
Sebagai duta petani muda, Adi memiliki tiga tugas utama yang diemban. Pertama, ia bertugas mendorong peningkatan ekspor komoditas pertanian Indonesia. Kedua, ia akan terlibat aktif dalam menyukseskan program Brigade Pangan yang bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Ketiga, bersama duta petani muda lainnya, ia akan berupaya mensukseskan Koperasi Merah Putih, sebuah inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui koperasi.
Penobatan Adi Latif Mashudi sebagai Duta Petani Muda diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terjun ke sektor pertanian. Dengan sentuhan inovasi dan teknologi, serta semangat kewirausahaan, pertanian Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung perekonomian bangsa.