Badan Gizi Nasional Optimistis Program Makan Bergizi Gratis Sentuh 20 Juta Penerima pada Agustus 2025

Badan Gizi Nasional (BGN) terus memacu implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan keyakinannya bahwa program ini akan menjangkau 20 juta penerima manfaat pada Agustus 2025.

"Setelah pendidikan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) angkatan ketiga selesai, kami prediksi peningkatan pelayanan akan lebih signifikan karena didukung oleh SDM yang kompeten. Kami menargetkan pada akhir Agustus, program ini dapat melayani lebih dari 20 juta penerima," ungkap Dadan, seperti yang dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Saat ini, program MBG berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pada bulan April, target penerima manfaat adalah 3 juta orang. BGN optimis bahwa target ini akan terus meningkat secara bertahap.

"Kami berharap pada akhir Mei atau awal Juni, jumlah penerima manfaat akan mencapai 6 juta dan jumlah ini akan dipertahankan hingga akhir Juli," imbuhnya.

Presiden terpilih Prabowo Subianto menekankan pentingnya ketelitian dalam pelaksanaan program MBG. Beliau meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk berhati-hati dan cermat dalam menjalankan tugasnya, mengingat program ini merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia.

"Program MBG adalah program strategis untuk investasi SDM masa depan. Oleh karena itu, para SPPI sebagai garda terdepan harus bekerja lebih teliti, cermat, dan semangat. Bapak Presiden telah menjamin kesejahteraan para pelaksana program," pungkas Dadan.

MBG menjadi salah satu program prioritas pemerintah untuk meningkatkan status gizi masyarakat Indonesia, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas generasi penerus bangsa.

Program ini akan terus dievaluasi dan disempurnakan untuk memastikan efektivitas dan efisiensinya. Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan sumber daya yang cukup dan dukungan yang memadai untuk keberhasilan program MBG.

Beberapa aspek penting dalam pelaksanaan program MBG meliputi:

  • Pemetaan wilayah dan target penerima: Identifikasi wilayah dengan tingkat kerawanan pangan dan gizi tinggi serta penentuan target penerima yang tepat sasaran.
  • Penyediaan makanan bergizi: Penyediaan makanan yang memenuhi standar gizi seimbang, termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
  • Distribusi yang efisien: Penyaluran makanan yang tepat waktu dan merata kepada seluruh penerima manfaat.
  • Monitoring dan evaluasi: Pemantauan berkala terhadap pelaksanaan program dan evaluasi dampak yang dihasilkan.
  • Pelatihan SDM: Peningkatan kapasitas SDM yang terlibat dalam pelaksanaan program, termasuk SPPI dan SPPG.

Diharapkan dengan pelaksanaan program MBG yang baik dan berkelanjutan, Indonesia dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam bidang kesehatan dan gizi.