Sebagian Wilayah Cilandak Timur Masih Bergelut dengan Banjir, Belasan Warga Mengungsi

Hingga Minggu (4/5/2025) dini hari, sebagian wilayah Cilandak Timur, Jakarta Selatan, masih terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur ibu kota pada Sabtu sore. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat dua Rukun Tetangga (RT) dan satu ruas jalan belum sepenuhnya terbebas dari genangan air.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, sebanyak 15 warga Ciganjur terpaksa mengungsi ke Mushola Al Amanah hingga pukul 03.00 WIB. Ketinggian air yang belum surut menjadi alasan utama para pengungsi belum dapat kembali ke rumah masing-masing.

Hujan deras yang melanda Jakarta pada Sabtu sore menyebabkan peningkatan status di sejumlah pos pantau sungai. Pos Pantau Pesanggrahan dan Cipinang Hulu sempat mencapai Siaga 3 (Waspada), sementara Pos Pantau Sunter Hulu berada pada Siaga 2. Kondisi ini memicu terjadinya genangan di beberapa wilayah, termasuk Cipinang Muara, Pela Mampang, Ciganjur, Bidara Cina, dan Cilandak Timur.

BPBD DKI Jakarta terus berupaya menangani dampak banjir ini. Tim gabungan dikerahkan untuk menyedot genangan air dan memastikan saluran air berfungsi optimal. Prioritas utama adalah mempercepat penurunan ketinggian air agar warga dapat segera kembali ke rumah mereka.

Sebelumnya, pada Sabtu (3/5/2025) sore, BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa enam RT di Jakarta Selatan terendam banjir. Kenaikan status Pos Pantau Pesanggrahan dan Sunter Hulu menjadi faktor utama penyebab genangan tersebut.