Masjid Quba, Saksi Bisu Sejarah Islam di Madinah
Madinah, kota suci yang menyimpan jejak sejarah peradaban Islam, tak hanya dikenal dengan Masjid Nabawi yang megah. Di kota ini, terdapat sebuah masjid yang memiliki nilai historis sangat tinggi, yaitu Masjid Quba. Masjid ini bukan sekadar bangunan ibadah, melainkan juga monumen penting yang menjadi saksi bisu perjalanan awal agama Islam.
Masjid Quba memiliki keistimewaan tersendiri karena menjadi masjid pertama yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW setelah hijrah dari Mekah ke Madinah. Pembangunan masjid ini dimulai pada tanggal 8 Rabiul Awal tahun 1 Hijriah, atau sekitar tahun 622 Masehi. Rasulullah SAW secara langsung terlibat dalam proses pembangunan, meletakkan batu pertama dan turut serta dalam pengerjaan fisik masjid.
Lokasi Masjid Quba berada sekitar 5 kilometer di sebelah selatan Masjid Nabawi. Nama Quba sendiri diambil dari nama sebuah sumur yang terletak di dekat masjid tersebut. Sebelum kedatangan Rasulullah SAW, daerah Quba merupakan perkampungan Bani Amr bin Auf, salah satu kabilah Anshar yang menyambut kedatangan Nabi dengan hangat.
Arsitektur Masjid Quba telah mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan sejak pertama kali dibangun. Pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan, masjid ini direnovasi dan diperluas. Kemudian, pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, masjid ini dibangun kembali dengan lebih megah. Renovasi terakhir dilakukan pada masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1986. Renovasi ini menjadikan Masjid Quba memiliki luas sekitar 5.035 meter persegi dan mampu menampung hingga 20.000 jemaah.
Masjid Quba memiliki beberapa bagian penting, di antaranya:
- Ruang Utama Shalat: Ruang utama ini merupakan tempat pelaksanaan shalat berjamaah. Ruangan ini dilengkapi dengan mihrab yang menunjukkan arah kiblat.
- Halaman Masjid: Halaman masjid yang luas digunakan sebagai tempat beristirahat dan berkumpul para jemaah.
- Menara: Masjid Quba memiliki beberapa menara yang menjulang tinggi. Menara ini digunakan untuk mengumandangkan adzan.
- Perpustakaan: Masjid Quba juga dilengkapi dengan perpustakaan yang menyimpan berbagai koleksi buku-buku agama.
Keutamaan Masjid Quba disebutkan dalam beberapa hadis. Salah satunya menyebutkan bahwa barangsiapa yang bersuci dari rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba dan melaksanakan shalat dua rakaat di dalamnya, maka pahalanya sama dengan pahala umrah. Karena keutamaannya tersebut, banyak jamaah haji dan umrah yang menyempatkan diri untuk mengunjungi Masjid Quba dan melaksanakan shalat di dalamnya.
Masjid Quba bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol persatuan dan persaudaraan umat Islam. Masjid ini menjadi pengingat akan sejarah perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan agama Islam. Mengunjungi Masjid Quba adalah pengalaman spiritual yang mendalam dan memberikan kesempatan untuk merenungkan kembali nilai-nilai Islam yang luhur.