Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta tengah menggelar serangkaian uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bagi sejumlah kandidat yang diproyeksikan untuk mengisi posisi strategis walikota di berbagai wilayah administrasi Jakarta. Proses seleksi ini berlangsung di Gedung DPRD DKI Jakarta, dan menjadi sorotan publik seiring dengan penataan ulang struktur pemerintahan di ibu kota.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengonfirmasi bahwa nama-nama yang mengikuti uji kelayakan tersebut merupakan usulan resmi dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Peran DPRD dalam hal ini adalah melakukan penilaian komprehensif terhadap para kandidat, memberikan evaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, dan kemudian menyerahkan hasilnya kepada Gubernur untuk pengambilan keputusan akhir. Khoirudin menekankan bahwa keputusan final sepenuhnya berada di tangan Gubernur.

Adapun nama-nama kandidat yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan untuk posisi walikota antara lain:

• M. Fadjar Churniawan, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu, dipertimbangkan untuk promosi menjadi Bupati Kepulauan Seribu.
• Hendra Hidayat, Wakil Walikota Jakarta Barat, diusulkan untuk mengisi posisi Walikota Jakarta Utara.
• Munjirin, Walikota Jakarta Selatan saat ini, dicalonkan untuk menduduki kursi Walikota Jakarta Timur.
• M. Anwar, Asisten Deputi Bidang Pengendalian Permukiman, dipertimbangkan untuk menjadi Walikota Jakarta Selatan.
• Agustinus, Kepala Bagian Humas dan Protokol, diusulkan untuk menempati posisi Sekretaris DPRD.

Selain posisi walikota, Gubernur Pramono Anung juga mengindikasikan adanya rencana rotasi dan pengangkatan baru untuk sejumlah jabatan kepala dinas dan kepala badan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Gubernur menargetkan proses penetapan pejabat baru ini dapat diselesaikan dalam waktu satu hingga dua minggu mendatang. Hal ini dilakukan untuk memastikan roda pemerintahan berjalan efektif dan optimal dalam melayani kebutuhan masyarakat Jakarta.