Presiden Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya terhadap keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menargetkan 82,9 juta anak Indonesia sebagai penerima manfaat pada November 2025.

Dalam pernyataannya, Prabowo mengungkapkan telah menginstruksikan Badan Gizi Nasional (BGN), Koordinator Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan memperkuat implementasi program tersebut. Arahan ini bertujuan untuk memastikan program berjalan efektif dan mencapai sasaran yang ditetapkan.

"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BGN dan seluruh jajaran yang telah bekerja keras menjalankan program ini dengan penuh dedikasi," ungkap Prabowo melalui unggahan di akun media sosialnya.

Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa perkembangan program MBG hingga saat ini menunjukkan hasil yang menggembirakan dan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Ia menilai program ini berada di jalur yang tepat untuk mencapai target yang diharapkan.

"Progres yang ditunjukkan sejauh ini berjalan sesuai rencana dan berada dalam parameter yang saya nilai cukup berhasil," tegasnya.

Presiden Prabowo juga menyampaikan optimisme yang tinggi bahwa target penerima manfaat sebanyak 82,9 juta anak akan tercapai pada November 2025 mendatang. Keyakinan ini didasarkan pada evaluasi dan peningkatan berkelanjutan yang dilakukan terhadap program MBG.

"Kami optimis bahwa target penerima manfaat sebanyak 82,9 juta anak akan tercapai pada bulan November 2025. Teruslah bekerja dan berjuang. Setiap langkah perencanaan dan pengawasan yang Saudara lakukan adalah bagian penting dari upaya besar kita dalam menjaga masa depan bangsa dan menyelamatkan generasi penerus Indonesia," pungkasnya.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia dan mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan masa depan generasi penerus bangsa.