Aktivitas Gunung Lewotobi Perempuan Meningkat, Warga Diminta Waspada Paparan Gas Berbahaya

Kewaspadaan ditingkatkan di sekitar Gunung Lewotobi Perempuan, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyusul terdeteksinya emisi gas dari kawah gunung. Pemerintah daerah setempat mengimbau warga dan wisatawan untuk tidak mendekati area dalam radius 2 kilometer dari pusat kawah, demi menghindari potensi bahaya paparan gas beracun.

Menurut Fransiskus Xaverius Masan, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Perempuan, meskipun saat ini status gunung berada pada Level I (Normal), tanda-tanda aktivitas vulkanik terus dipantau secara seksama. Tercatat dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo bervariasi antara 11 hingga 44,4 milimeter, serta durasi antara 52 hingga 133 detik. Fenomena ini menjadi perhatian khusus dan mendorong peningkatan kewaspadaan.

Sementara itu, aktivitas vulkanik juga terpantau di Gunung Lewotobi Laki-Laki, gunung berapi yang lokasinya berdekatan. Data pengamatan menunjukkan adanya delapan kali embusan dengan amplitudo antara 3,7 hingga 14,8 mm dan durasi 26-58 detik. Selain itu, terjadi enam kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 2,9-5,9 mm dan durasi 10-16 detik.

Mengingat status Gunung Lewotobi Laki-Laki saat ini berada pada Level III (Siaga), Yohanes Kolly, Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-Laki, menekankan pentingnya kepatuhan terhadap rekomendasi keselamatan. Warga di sekitar gunung diimbau untuk tidak memasuki atau melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi. Selain itu, warga di sejumlah desa yang dilalui aliran sungai yang berhulu di puncak gunung, seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawokote, diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan.

Berikut adalah poin-poin imbauan yang perlu diperhatikan warga:

  • Gunung Lewotobi Perempuan: Tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat kawah.
  • Gunung Lewotobi Laki-Laki: Tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi.
  • Waspada Banjir Lahar Hujan: Khususnya bagi warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Pemerintah daerah dan pihak terkait terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Diharapkan dengan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap imbauan, potensi risiko akibat aktivitas vulkanik dapat diminimalkan.