Arab Saudi Tingkatkan Kapasitas Transportasi untuk Haji 2025: 3 Juta Kursi Penerbangan dan Ribuan Bus Disiapkan
Pemerintah Arab Saudi terus mematangkan persiapan menyambut musim haji 1446 H/2025 M. Berbagai sektor transportasi, mulai dari udara, darat, laut, hingga kereta api, disiapkan secara optimal untuk melayani jutaan jemaah dari seluruh dunia.
Sektor Udara:
Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) telah mengalokasikan lebih dari 3 juta kursi penerbangan, baik rute domestik maupun internasional. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran arus kedatangan dan kepulangan jemaah haji. GACA juga meningkatkan pengawasan terhadap kinerja bandara, maskapai penerbangan, dan penyedia layanan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan jemaah.
Perusahaan Matarat Holding telah merampungkan persiapan di 11 terminal khusus haji, dengan melibatkan lebih dari 18.000 personel. Program inovatif seperti "Traveler Without Baggage" diperkenalkan untuk memberikan kemudahan bagi jemaah agar tidak direpotkan dengan urusan bagasi. Bahkan, air zamzam akan diantarkan langsung ke tempat tinggal jemaah.
Saudi Arabian Airlines (Saudia) menyediakan lebih dari 1 juta kursi melalui 2.000 penerbangan yang dioperasikan oleh 158 pesawat. Flynas juga turut serta dengan menyiapkan kapasitas untuk mengangkut lebih dari 120.000 jemaah dari 15 negara, dengan prioritas utama pada kenyamanan dan kelancaran proses kedatangan.
Sektor Darat:
Otoritas Umum Transportasi (TGA) mengerahkan lebih dari 25.000 bus dan 9.000 taksi. Armada ini diawasi oleh 180 petugas yang ditempatkan di 20 titik masuk Makkah, Madinah, dan wilayah suci lainnya. Pengawasan ketat dilakukan untuk memastikan seluruh kendaraan memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan.
Otoritas Umum Jalan Raya telah menyelesaikan pemeliharaan lebih dari 7.400 km jalan dan 247 jembatan yang menuju ke tempat-tempat suci. Lebih dari 300 pengawas dan 20 teknologi pemantauan modern dikerahkan untuk memastikan kelancaran lalu lintas.
Sektor Kereta Api:
Saudi Arabia Railways (SAR) mengoperasikan lebih dari 2.000 perjalanan kereta Metro Al-Mashaaer Al-Mugaddassah untuk mengangkut sekitar 2 juta jemaah di rute Mina, Muzdalifah, dan Arafah.
Kereta Cepat Haramain, dengan 35 kereta listrik berkecepatan 300 km/jam, menghubungkan Makkah dan Madinah melalui tiga stasiun, termasuk Stasiun Bandara Internasional Raja Abdulaziz, yang merupakan salah satu stasiun terbesar di dunia yang terintegrasi langsung dengan bandara.
Sektor Laut dan Logistik:
Otoritas Pelabuhan Saudi (Mawani) menyiagakan 436 personel di Pelabuhan Islam Jeddah untuk menyambut sekitar 5.000 jemaah dan memastikan kelancaran logistik.
Saudi Post (SPL) juga berperan aktif dengan menyiagakan petugas dan kendaraan selama dua bulan penuh, mulai 15 Zulkaidah hingga 15 Muharram. Mereka mengerahkan 5 truk GO SPL, 62 mobil, 16 motor, dan 44 skuter, serta membuka 57 gerai penjualan untuk melayani kebutuhan jemaah.
Untuk mendukung pengiriman medis, SPL menyediakan kendaraan berpendingin, motor, dan skuter untuk mengangkut sampel biologis dan bahan medis secara cepat dan efisien, selaras dengan tujuan Visi Saudi 2030.
Pengamanan dan Keselamatan:
Pusat Keselamatan Transportasi Nasional (NTSC) telah menyusun rencana operasional darurat. Tim NTSC bersiaga 24 jam dari Jeddah hingga seluruh lokasi ibadah untuk merespons kemungkinan insiden transportasi selama puncak musim haji.
Persiapan matang di seluruh sektor transportasi ini menunjukkan komitmen kuat Arab Saudi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji, sejalan dengan Visi Saudi 2030 untuk meningkatkan pengalaman peziarah secara komprehensif.