Como 1907 Raih Kemenangan ke-5 Beruntun, Fabregas Ungkap Tantangan Taktis di Serie A
Como 1907, di bawah arahan pelatih Cesc Fabregas, mencatatkan sejarah baru dengan meraih lima kemenangan beruntun di Serie A. Pencapaian ini diraih usai mengalahkan sesama tim promosi, Parma, di Ennio Tardini dengan skor tipis. Gol tunggal Gabriel Strefezza pada babak kedua mengamankan tiga poin dan mengangkat posisi Como 1907 ke papan tengah klasemen sementara.
Usai pertandingan, Fabregas memberikan pandangannya tentang pengalamannya melatih di kompetisi sepak bola tertinggi Italia. Ia mengakui kompleksitas taktik dan strategi yang mendalam di Serie A, serta tantangan yang dihadapi dalam meraih kemenangan.
"Sepak bola Italia sangat sulit. Menganalisis tantangan dan memenangkan pertandingan adalah hal yang rumit," ujar Fabregas kepada DAZN. Ia menambahkan bahwa Serie A, bersama dengan La Liga dan Premier League, merupakan kompetisi paling kompetitif di dunia.
Fabregas juga menepis anggapan tentang dominasi catenaccio dalam sepak bola Italia modern. Menurutnya, tim-tim Serie A saat ini cenderung menerapkan pressing tinggi dan agresif. Ia mencontohkan pertandingan melawan Parma, di mana Como 1907 harus bermain posisi karena tekanan lawan. Ketika Parma tidak melakukan pressing, Como 1907 berusaha membangun serangan dari lini belakang. Namun, ketika Parma menerapkan man-marking, Fabregas menginstruksikan timnya untuk mengandalkan umpan-umpan panjang dan merebut bola kedua.
"Catenaccio Italia sudah tidak ada lagi. Semua tim datang untuk menekan Anda," tegasnya.
Fabregas menekankan pentingnya adaptasi taktik dan strategi sesuai dengan karakteristik lawan. Ia mencontohkan, ketika melatih di kompetisi lain, ia akan fokus pada aspek-aspek yang berbeda. Di Serie A, ia melatih timnya untuk keluar dari tekanan dan mengidentifikasi solusi untuk setiap pemain.
"Pelatih harus menganalisis lawan dan memberikan solusi kepada setiap pemain. Harus ada dinamisme di tengah lapangan dan dinamika yang siap. Jika tidak, Anda akan kesulitan melawan lawan yang kuat secara fisik," jelas Fabregas.
Fabregas menyimpulkan bahwa ia telah belajar banyak dari pengalamannya di Italia. Ia menganggap sepak bola Italia sebagai guru yang berharga dalam pengembangan karir kepelatihannya. Ia juga terus belajar untuk mengembangkan taktik terbaik demi kemenangan tim yang dilatihnya saat ini.
-
Daftar Pemain Como 1907 yang diturunkan saat melawan Parma:
- Semper
- Curto
- Goldaniga
- Barba
- Ioannou
- Bellemo
- Braunoder
- Da Cunha
- Verdi
- Strefezza
- Cutrone
-
Pemain pengganti:
- Kone
- Chajia
- Odenthal
- Baselli
- Gioacchini