Harga Fantastis The Watchtower: Nilai Jual Bekas Markas Avengers Terungkap?

Para penggemar setia Marvel Cinematic Universe (MCU) tentu familiar dengan ikoniknya Avengers Tower, sebuah bangunan futuristik yang menjadi pusat kegiatan para pahlawan super. Namun, pasca-perpindahan markas Avengers oleh Happy Hogan di film Spider-Man: Homecoming (2017) dan pengambilalihan oleh Valentina Allegra de Fontaine, muncul pertanyaan menarik: berapa sebenarnya nilai jual gedung yang kini dikenal sebagai The Watchtower ini?

Spekulasi mengenai harga Avengers Tower, yang dalam dunia nyata dianalogikan dengan gedung MetLife di 200 Park Avenue South, New York, menarik perhatian Michael T. Cohen, seorang pakar real estat dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di industri properti New York City. Cohen, yang juga seorang penggemar berat komik dan film Marvel, memberikan perspektif yang menarik mengenai potensi nilai jual gedung tersebut.

Cohen membandingkan potensi nilai Avengers Tower dengan penawaran gedung perkantoran di 590 Madison Avenue yang berjarak 15 blok dari lokasi 'Avengers Tower'. Gedung perkantoran tersebut ditawarkan dengan harga US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 18,1 triliun (kurs Rp 16.507). Menurutnya, valuasi properti komersial biasanya diukur berdasarkan harga per kaki persegi. Meskipun luas pasti Avengers Tower tidak diketahui, Cohen berspekulasi bahwa dengan mempertimbangkan tampilan, ukuran, dan lokasinya yang strategis, gedung tersebut kemungkinan besar akan terjual dengan harga minimal US$ 1 miliar.

Namun, Cohen juga menyoroti beberapa tantangan unik terkait properti ini. Salah satunya adalah keberadaan helipad di atap gedung. Menurutnya, helipad di atap gedung telah dilarang di New York City sejak tahun 1977. "Bagaimana mereka mengatur agar kota mengubah peraturan untuk mengizinkan helipad kembali di tengah kota? Seseorang pasti mengaturnya. Pasti ada beberapa percakapan menarik yang memungkinkan hal itu terjadi, karena sekarang hal itu tidak diizinkan," ujarnya.

Selain itu, riwayat Avengers Tower sebagai target serangan musuh juga menjadi pertimbangan penting. Cohen mempertanyakan siapa yang bersedia menyewa ruang di gedung yang sama dengan markas Avengers, mengingat risiko yang mungkin timbul. "Akan sangat sulit untuk membeli asuransi properti untuk Avengers Tower jika Anda adalah investor konvensional. Avengers, mungkin, tidak menempati seluruh gedung. Meskipun lokasinya luar biasa dan sangat bergengsi, bagaimana perasaan Anda jika menjadi penyewa di Avengers Tower?" ungkapnya.

Fakta bahwa gedung tersebut terbengkalai selama bertahun-tahun setelah dibeli oleh Valentina Allegra de Fontaine sekitar tahun 2016 juga memunculkan pertanyaan. Mengingat lokasinya yang strategis, sangat tidak lazim bagi sebuah properti untuk dibiarkan kosong dalam jangka waktu yang lama. Cohen berpendapat bahwa jika gedung tersebut tidak digunakan selama 11 tahun, kemungkinan besar akan memerlukan renovasi besar-besaran. Sistem bangunan dan infrastruktur lainnya mungkin mengalami kerusakan akibat tidak digunakan, sehingga pembeli akan perlu berinvestasi untuk memperbarui dan memodernisasi gedung tersebut.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Jual:

  • Lokasi strategis di pusat kota New York.
  • Ukuran dan tampilan ikonik yang menarik perhatian.
  • Riwayat sebagai markas Avengers yang terkenal.
  • Adanya helipad di atap gedung (meskipun menghadapi kendala regulasi).
  • Risiko keamanan terkait serangan musuh.
  • Kondisi bangunan yang mungkin memerlukan renovasi.
  • Potensi pembatasan asuransi properti.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, nilai jual The Watchtower (sebelumnya Avengers Tower) tetap menjadi misteri yang menarik. Apakah gedung ini akan terjual dengan harga fantastis, ataukah tantangan unik yang ada akan menekan nilainya? Waktu yang akan menjawab.