Misteri Kematian Mahasiswa UKI: Cekcok, Alkohol, dan Investigasi Mendalam

Misteri Kematian Mahasiswa UKI: Cekcok, Alkohol, dan Investigasi Mendalam

Tragedi tewasnya Kenzha Ezra Walewangko (22), mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), menimbulkan pertanyaan besar dan mengundang penyelidikan intensif dari pihak kepolisian. Kejadian yang bermula dari cekcok di lingkungan kampus ini kini tengah diselidiki lebih lanjut oleh Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, yang telah memeriksa 18 orang saksi. Para saksi tersebut terdiri dari 13 mahasiswa, 4 petugas keamanan kampus, dan 1 orang perwakilan dari badan otoritas UKI.

Kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi dan hasil penyelidikan sementara mengungkap bahwa almarhum bersama beberapa temannya, termasuk saksi EFW (23), mengonsumsi minuman beralkohol jenis arak Bali di lingkungan kampus pada Selasa, 4 Maret 2025. Sekitar pukul 16.30 WIB, sekelompok mahasiswa ini menikmati minuman tersebut. Saksi EFW kemudian bermaksud membeli minuman tambahan dan bertemu Kenzha di pintu keluar kampus. Pertemuan singkat ini kemudian berlanjut dengan pembelian minuman bersama.

Setelah membeli minuman, kelompok mahasiswa tersebut kembali ke area kampus dan melanjutkan pesta minuman di taman perpustakaan. Di sinilah serangkaian cekcok terjadi. Berdasarkan keterangan saksi, dua insiden cekcok terjadi, sekali pada pukul 18.00 WIB dan sekali lagi pada pukul 19.30 WIB. Penyebab pasti dari cekcok ini masih dalam tahap penyelidikan, namun diduga kuat berkaitan dengan pengaruh alkohol yang dikonsumsi oleh para mahasiswa tersebut. Kepolisian masih belum dapat mengidentifikasi dengan pasti pihak yang terlibat cekcok dengan korban.

Pada insiden cekcok kedua, petugas keamanan kampus turun tangan untuk melerai. Saksi EFW, yang melihat Kenzha dalam kondisi tidak stabil, membantu korban menuju pintu keluar, dengan asumsi Kenzha akan menuju sepeda motornya. Namun, Kenzha justru berjalan menuju pagar dan terlihat berteriak-teriak sembari mengoyak pagar hingga akhirnya terjatuh. Setelah terjatuh, seseorang yang tidak dikenal oleh saksi mengangkat Kenzha yang saat itu sudah mengalami pendarahan di hidung dan wajah. Kenzha kemudian dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS UKI, namun nyawanya tak tertolong.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa cekcok yang terjadi disebabkan oleh kesalahpahaman dan dipicu oleh konsumsi alkohol. Pihak kepolisian masih terus menyelidiki secara mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kematian Kenzha dan mengidentifikasi seluruh pihak yang terlibat dalam rangkaian peristiwa tersebut. Hasil autopsi juga tengah menunggu untuk memastikan penyebab pasti kematian. Kasus ini menjadi sorotan mengingat adanya isu dugaan pengeroyokan, yang masih terus diusut dan memerlukan bukti-bukti kuat untuk mendukungnya. Proses investigasi yang komprehensif akan dilakukan untuk memastikan keadilan tercapai. Penegakan hukum yang tegas dan transparan sangat diharapkan dalam kasus ini untuk memberikan kepastian hukum bagi keluarga korban dan masyarakat.

Kesimpulan: Investigasi atas kematian Kenzha Ezra Walewangko masih berlanjut. Meskipun cekcok dan pengaruh alkohol menjadi faktor yang muncul, penyebab pasti kematian dan detail peristiwa masih dalam penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian. Hasil penyelidikan dan autopsi akan menjadi kunci dalam mengungkap misteri di balik kematian mahasiswa UKI ini.