Pria Inggris Berjuang Lepas dari Ketergantungan Ekstrem pada Pepsi Max
Seorang pria paruh baya asal Inggris, Dean Gavin, tengah berjuang untuk mengatasi kecanduannya terhadap minuman bersoda Pepsi Max. Kebiasaan mengonsumsi minuman manis ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan berdampak signifikan pada kesehatannya.
Gavin, yang sebelumnya didiagnosis menderita diabetes akibat konsumsi minuman bersoda dengan kandungan gula tinggi, beralih ke Pepsi Max sebagai alternatif bebas gula. Namun, tanpa disadari, ia justru mengembangkan ketergantungan yang lebih parah. Setiap harinya, Gavin mengonsumsi hingga 14 kaleng Pepsi Max. Jika diakumulasikan, pria berusia 52 tahun ini menghabiskan sekitar 420 kaleng setiap bulan, atau sekitar 15.000 kaleng dalam kurun waktu tiga setengah tahun. Jumlah ini setara dengan 639.000 mg kafein. Pengeluaran tahunan Gavin untuk memenuhi kecanduannya mencapai £3.000 atau sekitar Rp 65,5 juta.
"Saya selalu menyukai minuman bersoda, tetapi saya harus berhenti mengonsumsinya karena didiagnosa menderita diabetes," ungkap Gavin. "Tapi saya masih ingin minum minuman bersoda jadi saya beralih ke Pepsi Max, karena bebas gula," jelasnya.
Gavin memulai harinya dengan secangkir teh dan satu kaleng Pepsi Max, dan terus mengonsumsi minuman tersebut sepanjang hari. Kecanduan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisiknya, tetapi juga memperburuk kondisi sindrom Tourette dan reumatoid arthritis yang dideritanya. Ia juga mengalami perasaan gelisah dan tegang yang konstan.
Menyadari dampak buruk kecanduannya, Gavin memutuskan untuk mencari bantuan profesional. Ia menjalani hipnoterapi dengan harapan dapat mengendalikan dorongan untuk mengonsumsi Pepsi Max. Setelah menjalani satu sesi terapi, Gavin berhasil menghindari minuman bersoda tersebut.
Berikut adalah rincian konsumsi Pepsi Max oleh Dean Gavin:
- Konsumsi harian: 14 kaleng
- Konsumsi bulanan: 420 kaleng
- Konsumsi selama 3,5 tahun: 15.000 kaleng
- Total kafein yang dikonsumsi: 639.000 mg
- Pengeluaran tahunan: £3.000 (sekitar Rp 65,5 juta)