Surabaya Dilanda Pancaroba: Waspada Lonjakan Kasus Penyakit Musiman

Surabaya Hadapi Tantangan Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca Ekstrem

Surabaya saat ini tengah mengalami perubahan cuaca ekstrem yang signifikan, dengan fluktuasi suhu yang drastis antara panas terik dan hujan deras. Kondisi pancaroba ini memicu peningkatan kasus penyakit musiman, terutama Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), batuk, dan pilek. Para tenaga medis di kota ini mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan.

Menurut keterangan dari dr. Fauziah Fitri, seorang dokter yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya, peningkatan kasus penyakit ini didominasi oleh anak-anak dan dewasa muda. Kelompok usia ini rentan terpapar karena aktivitas yang tinggi di luar ruangan, terutama bagi mereka yang sering menggunakan sepeda motor sebagai transportasi.

Imbauan Dokter: Jaga Daya Tahan Tubuh dan Hindari Kebiasaan Buruk

Dr. Fauziah Fitri menekankan pentingnya menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Ia menyarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang kaya vitamin D, seperti ikan, telur, dan daging. Selain itu, buah-buahan seperti apel, pisang, dan tomat juga sangat dianjurkan. Penting untuk memastikan asupan sayur, protein, dan karbohidrat yang stabil.

Selain pola makan yang sehat, dokter Fauziah juga mengingatkan masyarakat untuk membatasi konsumsi minuman manis dingin, terutama saat cuaca panas. Minuman manis dingin dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes dan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Sebagai alternatif, air mineral dingin lebih disarankan untuk menghilangkan dahaga.

Perlindungan Diri: Masker dan Hand Sanitizer Jadi Senjata Utama

Menjaga kesehatan tidak hanya berasal dari dalam tubuh, tetapi juga dari perlindungan eksternal. Dr. Fauziah Fitri menekankan pentingnya menggunakan masker, terutama saat berada di kerumunan atau tempat umum. Masker dapat melindungi diri dari paparan virus dan bakteri yang bertebaran di udara.

Selain itu, membawa hand sanitizer ke mana pun pergi juga merupakan langkah penting untuk menjaga kebersihan tangan. Terutama saat harus makan atau jajan di luar, hand sanitizer dapat membersihkan tangan dari kotoran dan potensi penularan penyakit.

Peran Orang Tua dalam Menjaga Kesehatan Anak

Dr. Fauziah Fitri juga menyoroti dampak pancaroba pada anak-anak usia sekolah dasar (SD). Ia mengungkapkan bahwa banyak anak-anak tertular penyakit dari teman-temannya atau karena aktivitas fisik yang tinggi tanpa perlindungan yang memadai. Kondisi ini diperparah dengan kebiasaan bermain air saat hujan.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada para orang tua untuk tidak hanya memberikan uang jajan kepada anak-anak, tetapi juga membekali mereka dengan makanan bergizi. Konsumsi vitamin juga sangat dianjurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Bekal makanan yang sehat akan lebih bermanfaat dibandingkan uang jajan yang seringkali digunakan untuk membeli makanan yang kurang bergizi.

Dengan meningkatkan kesadaran dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan masyarakat Surabaya dapat menghadapi tantangan kesehatan di tengah perubahan cuaca ekstrem ini.