PPAD Jelaskan Pertemuan dengan Prabowo Subianto di Istana Negara

Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) memberikan klarifikasi terkait pertemuan antara perwakilan mereka dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta. Pertemuan yang berlangsung pada tanggal 30 April 2025 tersebut, menurut PPAD, semata-mata membahas rencana penyelenggaraan acara halal bihalal yang melibatkan para purnawirawan TNI-Polri.

Ketua Umum PPAD, Mayjen TNI Purnawirawan Komaruddin Simanjuntak, menjelaskan bahwa agenda utama pertemuan adalah melaporkan dan membahas persiapan acara halal bihalal yang direncanakan mengundang kehadiran Prabowo Subianto. Penjelasan ini disampaikan di Kantor PPAD, Matraman, Jakarta Timur, pada hari Minggu, 4 Mei 2025. Komaruddin menekankan bahwa pertemuan tersebut juga dihadiri oleh panitia penyelenggara halal bihalal, termasuk Ketua Panitia Letjen TNI (Purn) Dodik Widjanarko dan Wakil Ketua Panitia Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo.

Komaruddin menjelaskan secara detail bahwa panitia hanya menyampaikan informasi mengenai waktu pelaksanaan, lokasi, dan daftar undangan acara halal bihalal kepada Prabowo Subianto. Acara tersebut dijadwalkan pada tanggal 6 Mei 2025 di Balai Kartini, Jakarta. Panitia mengundang sekitar 1.200 orang, termasuk purnawirawan TNI-Polri, keluarga besar TNI-Polri, gubernur, bupati, anggota DPR, dan sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih. "Selain agenda halal bihalal, tidak ada pembahasan lain dalam pertemuan tersebut," tegas Komaruddin.

Menanggapi berbagai interpretasi yang muncul, Komaruddin menyatakan bahwa PPAD tidak akan menyampaikan pernyataan sikap tambahan, mengingat sikap tersebut telah disampaikan sebelumnya. Ia mengajak semua pihak untuk menciptakan suasana yang kondusif, saling menghormati, dan menjaga netralitas.

Sebelumnya, Komaruddin bersama sejumlah purnawirawan jenderal bintang empat TNI-Polri telah menyatakan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dukungan ini menjadi salah satu dari lima poin yang menjadi sikap resmi persatuan purnawirawan TNI-Polri, yang disampaikan pada hari Jumat, 2 Mei 2025.

Berikut adalah poin-poin sikap yang disampaikan:

  • Wadah purnawirawan TNI-Polri yang resmi adalah PEPABRI, LVRI, PPAD, PPAL, PPAU, PP Polri, dan PERIP.
  • Soliditas TNI-Polri merupakan jaminan bagi tegak dan utuhnya NKRI, oleh karena itu diperlukan konsolidasi yang terus menerus.
  • Purnawirawan TNI-Polri walaupun sudah purna tugas, tetapi belum purna pengabdian dan tetap berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Tri Brata. Sehingga purnawirawan TNI-Polri tetap setia dan taat kepada konstitusi.
  • Purnawirawan TNI-Polri mendukung sepenuhnya program pemerintah sesuai dengan Asta Cita.
  • Purnawirawan TNI-Polri mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mendukung kelancaran pembangunan nasional.

Deklarasi dukungan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh purnawirawan lainnya, termasuk Wiranto, Agum Gumelar, Laksamana (Purn) Siwi Sukma Adji, Marsekal (Purn) Yuyu Sutisna, Letjen (Purn) H.B.L Mantiri, dan Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri.