Gunung Marapi Kembali Erupsi, Status Waspada Diberlakukan
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Minggu (4/5/2025) siang, pukul 13.31 WIB. Meski kolom abu tidak terpantau secara visual akibat tertutup kabut, aktivitas ini terekam jelas oleh seismogram. Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) mencatat amplitudo maksimum sebesar 30,7 mm dengan durasi erupsi selama 44 detik.
Menyusul erupsi ini, status Gunung Marapi tetap berada pada Level II atau Waspada. Masyarakat yang tinggal di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar diimbau untuk tidak mendekati atau beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah gunung. Imbauan ini dikeluarkan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bahaya yang mungkin timbul akibat aktivitas vulkanik.
Petugas PGA, Teguh Purnomo, menyampaikan peringatan khusus kepada masyarakat yang bermukim di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman lahar, terutama saat musim hujan. Lahar, campuran material vulkanik dan air, dapat mengalir deras melalui sungai dan menyebabkan kerusakan serta korban jiwa.
Selain ancaman lahar, masyarakat juga diimbau untuk menggunakan masker apabila terjadi hujan abu. Abu vulkanik dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi sistem pernapasan. Penggunaan masker dapat membantu melindungi diri dari iritasi dan gangguan pernapasan yang disebabkan oleh abu vulkanik.
Erupsi ini menjadi pengingat akan aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang terus berlangsung. Sebelumnya, gunung ini mengalami erupsi dahsyat pada 3 Desember 2023 yang menelan korban jiwa sebanyak 23 pendaki. Selain itu, banjir lahar yang terjadi pada 11 Mei 2024 juga menyebabkan kerugian besar dan menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman. Serangkaian kejadian ini menunjukkan bahwa ancaman dari Gunung Marapi tidak boleh diabaikan dan kewaspadaan harus terus ditingkatkan oleh seluruh pihak terkait.
Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan yang disarankan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Marapi:
- Memantau Informasi Resmi: Ikuti perkembangan informasi dari Pos Pengamat Gunung Api (PGA) dan instansi terkait lainnya.
- Menyiapkan Masker dan Perlengkapan Darurat: Selalu sediakan masker untuk melindungi diri dari abu vulkanik dan siapkan perlengkapan darurat seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.
- Menghindari Area Rawan: Jauhi area yang berpotensi terkena lahar, terutama saat musim hujan.
- Evakuasi Jika Diperlukan: Patuhi instruksi evakuasi dari petugas jika diperlukan.
Diharapkan dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah pencegahan, masyarakat dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas Gunung Marapi.