Pendaki Malaysia Meninggal Dunia Akibat Terjatuh di Gunung Rinjani

Kabar duka menyelimuti dunia pendakian. Seorang wisatawan asal Malaysia, Rennie Bin Abdul Ghani, dinyatakan meninggal dunia setelah terjatuh di kawasan Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Insiden tragis ini terjadi pada hari Sabtu (03/05/2025), saat korban bersama rombongannya sedang dalam perjalanan turun dari Danau Segara Anak menuju jalur Torean.

Menurut keterangan dari Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Tim Evakuasi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Gede Mastika, korban terjatuh ke dalam tebing dengan kedalaman mencapai 100 meter. Kondisi medan yang curam dan terjal menjadi tantangan tersendiri bagi tim evakuasi. RAG, yang merupakan bagian dari rombongan 23 wisatawan Malaysia yang didampingi empat pemandu wisata dan sembilan porter, menggunakan jasa operator tur Juan Adventure dalam pendakian ini.

Tim evakuasi gabungan, yang terdiri dari personel Pos SAR Kayangan, Kantor SAR Mataram, dan Balai TNGR, segera bergerak menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan. Perjalanan menuju lokasi jatuhnya korban memakan waktu cukup lama karena kondisi medan yang sulit. Tim berangkat pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WITA dan baru tiba di Air Terjun Penimbungan, jalur Torean, sekitar pukul 01.00 WITA. Evakuasi kemudian dilanjutkan pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WITA.

Koordinator Pos SAR Kayangan, Lalu Muhammad Hilmi, menjelaskan bahwa korban terjatuh di area jalur Banyu Urip. Keterjalannya medan mengharuskan tim penyelamat menggunakan peralatan khusus mountaineering untuk mengevakuasi korban. Proses evakuasi berlangsung dengan hati-hati mengingat kondisi lingkungan yang berisiko tinggi.

Berikut adalah rincian informasi terkait kejadian tersebut:

  • Nama Korban: Rennie Bin Abdul Ghani (RAG)
  • Asal: Malaysia
  • Lokasi Kejadian: Jalur Banyu Urip, Gunung Rinjani
  • Kedalaman Jurang: Sekitar 100 meter
  • Waktu Kejadian: Sabtu, (03/05/2025) sekitar pukul 13.00 WITA
  • Operator Tur: Juan Adventure
  • Jumlah Rombongan: 23 wisatawan Malaysia, 4 pemandu wisata, 9 porter

Kejadian ini menjadi pengingat bagi para pendaki untuk selalu berhati-hati dan mematuhi semua peraturan yang berlaku saat mendaki gunung, terutama di jalur-jalur yang memiliki tingkat kesulitan tinggi. Pihak TNGR mengimbau agar para pendaki selalu memperhatikan kondisi fisik dan cuaca sebelum melakukan pendakian, serta menggunakan perlengkapan yang memadai dan sesuai standar keselamatan.