Sebuah video yang beredar luas di media sosial telah memicu kontroversi, menampilkan seorang pria yang diduga sebagai Wali Kota Tual, Ahmad Yani Renuat, sedang menyawer seorang DJ wanita di sebuah klub malam di kawasan Jakarta Utara. Video berdurasi singkat tersebut memperlihatkan seorang pria berjaket kulit hitam dan bertopi, melemparkan sejumlah uang pecahan seratus ribu rupiah kepada DJ yang sedang tampil.

Menanggapi kehebohan yang terjadi, Ahmad Yani Renuat membantah bahwa pria dalam video tersebut adalah dirinya. Ia menyatakan bahwa dirinya baru mengetahui adanya video yang menampilkan seseorang yang mirip dengannya. Lebih lanjut, ia berpendapat bahwa memberikan saweran kepada penyanyi, termasuk DJ, merupakan hal yang lazim di tempat hiburan malam. Menurutnya, hal tersebut berlaku tanpa memandang gender dari sang penghibur.

"Saya pikir semua orang melakukan kepada penyanyi dimana saja dan itu hal biasa. Kebetulan yang nyanyi itu wanita, kalau yang nyanyi pria juga pasti orang sawer," ujarnya.

Yani juga menyatakan keheranannya mengapa pria dalam video tersebut dikaitkan dengan dirinya. Ia kembali menegaskan bahwa memberikan saweran adalah hal yang wajar kepada penari maupun penyanyi. Meskipun demikian, ia mengaku merasa dirugikan dengan penyebaran video tersebut dan berencana untuk mengambil langkah hukum.

Ia berencana melaporkan akun TikTok yang pertama kali menyebarkan video tersebut, karena dianggap telah menambahkan frasa atau kata-kata yang menimbulkan kegaduhan. Saat ini, ia mengaku sedang berkonsentrasi untuk menerima tamu investor dari Jepang, menghadiri sejumlah kegiatan di kementerian, serta mengikuti rapat Apeksi.

Menurut informasi yang beredar, peristiwa dalam video tersebut terjadi di sebuah klub malam di Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada hari Selasa, 29 April lalu.

Daftar Poin Penting yang Dibahas dalam Berita:

• Video Viral: Penyebaran video yang menampilkan pria diduga Wali Kota Tual menyawer DJ wanita.
• Bantahan: Ahmad Yani Renuat membantah bahwa pria dalam video adalah dirinya.
• Pembelaan: Yani menganggap saweran kepada penyanyi adalah hal lumrah.
• Rencana Pelaporan: Yani berencana melaporkan akun TikTok yang menyebarkan video.
• Lokasi dan Waktu: Peristiwa diduga terjadi di klub malam di Kelapa Gading pada 29 April.