Jadwal Imsakiyah dan Doa Buka Puasa untuk Wilayah Kupang dan Sekitarnya, 8 Ramadhan 1446 H

Jadwal Imsakiyah dan Doa Buka Puasa di Kupang dan Sekitarnya, 8 Ramadhan 1446 H (8 Maret 2025)

Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, telah memasuki hari kedelapan. Bagi umat muslim di Kupang dan sekitarnya, mengetahui waktu berbuka puasa (maghrib) menjadi hal yang penting. Berikut jadwal imsakiyah untuk beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu, 8 Maret 2025, yang disusun berdasarkan data dari Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI:

Jadwal Buka Puasa (Maghrib) dan Sholat Isya:

  • Kota Kupang:
    • Maghrib: 18.06 WITA
    • Isya: 19.16 WITA
  • Kabupaten Lembata:
    • Maghrib: 18.10 WITA
    • Isya: 19.15 WITA
  • Kabupaten Kupang:
    • Maghrib: 18.05 WITA
    • Isya: 19.15 WITA

Catatan: Jadwal ini bersifat estimasi dan dapat sedikit berbeda dengan waktu sebenarnya. Sangat disarankan untuk mengkonfirmasi waktu Maghrib secara akurat melalui pengamatan langsung atau referensi rujukan setempat.

Momen Berbuka Puasa dan Doa yang Dianjurkan

Berbuka puasa bukan sekadar mengakhiri masa menahan lapar dan dahaga, melainkan juga momen spiritual yang sangat penting bagi umat Islam. Setelah seharian menahan diri dari makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari, berbuka puasa menjadi saat yang dinanti. Pada saat ini, pahala ibadah puasa kita diharap diterima Allah SWT. Selain itu, waktu berbuka puasa merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.

Rasulullah SAW menganjurkan beberapa doa yang dapat dibaca saat berbuka puasa. Dua doa yang sering direkomendasikan, berdasarkan penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat, adalah:

Doa Versi Pertama:

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

(Artinya: Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah, dan pahala telah ditetapkan insyaallah.) (HR Abu Daud)

Doa Versi Kedua:

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

(Artinya: Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, ya Tuhan yang Maha Pengasih.) (HR Bukhari dan Muslim)

Ustadz Adi Hidayat menyarankan untuk menggabungkan kedua doa tersebut. Doa Dzahabaz zhama'u dibaca terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan doa Allaahumma laka shumtu. Waktu yang tepat untuk membaca doa ini adalah setelah mengonsumsi sesuatu untuk membatalkan puasa, seperti meminum air putih atau kurma.

Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi panduan bagi umat muslim di Kupang dan sekitarnya dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1446 H.