Cinta Berujung Tragedi: Penusukan di Tegal Akibat Perselingkuhan dan Kecemburuan

Cinta Berujung Tragedi: Penusukan di Tegal Akibat Perselingkuhan dan Kecemburuan

Sebuah kasus penusukan yang menggemparkan terjadi di Kota Tegal, Jawa Tengah, pada Kamis malam, 6 Maret 2025. Insiden yang mengakibatkan seorang perempuan, RN (33), mengalami luka tusuk serius di wajah ini berawal dari hubungan asmara yang kandas diwarnai perselingkuhan dan kecemburuan. Kasus ini terungkap setelah video evakuasi korban yang beredar luas di media sosial, menampilkan kondisi korban yang memprihatinkan dengan pisau masih menancap di pipinya. Kepolisian Resort Kota Tegal (Polres Tegal Kota) langsung bergerak cepat menyelidiki dan berhasil menangkap pelaku, SRP (34).

Berdasarkan keterangan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tegal Kota, AKP Eko Setiabudi, RN dan SRP merupakan pasangan kekasih asal Cianjur, Jawa Barat, yang telah menjalin hubungan selama sepuluh bulan. Rencana pernikahan yang semula diimpikan berubah menjadi tragedi berdarah. Permasalahan bermula ketika RN, yang bekerja di Tangerang, diduga berselingkuh. Meskipun sempat rujuk, perselingkuhan kembali terjadi, memicu RN untuk memutuskan hubungan dan memblokir kontak SRP. Kecemburuan dan rasa sakit hati yang mendalam mendorong SRP untuk melacak keberadaan RN melalui media sosial Facebook. Ia berhasil menemukan lokasi RN di Kota Tegal.

Pada Kamis siang, SRP berangkat ke Tegal membawa senjata tajam yang telah dipersiapkan sebelumnya. Ia memesan ojek daring menuju kos RN di Kelurahan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan. Pertemuan yang penuh emosi terjadi. Konfrontasi singkat antara SRP dan RN berujung pada penusukan yang dilakukan SRP. Korban yang mengalami luka serius berteriak minta tolong hingga akhirnya warga sekitar datang dan menangkap SRP. Kepolisian yang tiba di lokasi kejadian langsung mengamankan SRP dan melarikan RN ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Saat ini, korban masih menjalani perawatan dan belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut.

Camat Tegal Selatan, Budi Santosa, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan mengungkapkan bahwa kasus ini kini ditangani sepenuhnya oleh Polres Tegal Kota. Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat sekitar, khususnya warga Jalan Sultan Hasanudin, Kelurahan Keturen, tempat kejadian perkara (TKP) berada. Proses penyidikan masih berlanjut, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta dan motif di balik aksi penusukan tersebut. Polisi juga tengah menyelidiki lebih lanjut perihal perselingkuhan yang menjadi pemicu utama dari peristiwa ini.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Hubungan asmara RN dan SRP yang berakhir tragis.
  • Perselingkuhan RN yang memicu emosi SRP.
  • Pelaku melacak korban melalui media sosial Facebook.
  • Penusukan terjadi di sebuah kamar kos di Kota Tegal.
  • Pelaku ditangkap oleh warga dan polisi.
  • Korban masih dalam perawatan medis.
  • Penyidikan kasus masih berlanjut.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan emosi dan penyelesaian konflik secara damai dan konstruktif. Media sosial, yang seharusnya menjadi alat komunikasi positif, juga dapat disalahgunakan dan menimbulkan dampak negatif, seperti yang terjadi dalam kasus ini.