Presiden Prabowo Resmikan Terminal Haji-Umrah di Bandara Soekarno-Hatta, Fokus Peningkatan Pelayanan dan Penurunan Biaya
Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka Terminal Khusus Haji-Umrah 2F di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, menandai komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia.
Peresmian yang berlangsung meriah ini, ditandai dengan penekanan tombol sirine, pemutaran video profil terminal, dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Prabowo. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Bin Abdullah H. Amod, serta jajaran menteri Kabinet Merah Putih. Di antara para menteri yang hadir adalah Menko Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan kebanggaannya atas peresmian terminal khusus ini. Ia menekankan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah jemaah haji dan umrah terbesar di dunia, mencapai lebih dari 2 juta orang per tahun.
"Suatu kehormatan besar untuk meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah ini," ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Kepala Badan Pengelola Haji Muhammad Irfan Yusuf, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Direktur Utama InJourney Maya Watono.
Presiden Prabowo menyoroti pentingnya peningkatan pelayanan bagi jemaah haji dan umrah, mengingat jumlahnya yang sangat besar. Ia juga memberikan perhatian khusus pada upaya penurunan biaya haji dan umrah agar tidak memberatkan masyarakat.
"Saudara-saudara kita paham dan mengerti bahwa jamaah haji kita telah menabung cukup lama, bahkan juga menunggu cukup lama. Sehingga pemerintah kita, khususnya di bawah kepimpinan saya akan berusaha sekeras tenaga untuk memberi pelayanan terbaik. Juga kita berjuang keras untuk menurunkan biaya haji semurah-murah yang kita mampu," tegasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden Prabowo menginstruksikan Menteri Agama, Kepala Badan Pengelola Haji, dan Penasihat Khusus Presiden bidang Haji untuk berkoordinasi secara intensif. Ia meminta mereka untuk duduk bersama dan mencari solusi konkret untuk menekan biaya haji tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa pemerintahannya akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji dan umrah, mengingat ibadah ini merupakan momen penting dan sakral bagi umat Islam Indonesia.