Performa Ernando Ari Disorot, Munster Pertimbangkan Perubahan di Laga Kontra Persik

Persebaya Surabaya akan melakoni laga derbi Jawa Timur ketiga secara berturut-turut dengan bertandang ke markas Persik Kediri di Stadion Brawijaya. Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada hari Senin, ini, tidak hanya sarat akan gengsi dan rivalitas klasik, tetapi juga krusial dalam perburuan posisi di klasemen akhir Liga 1.

Namun, sorotan utama tertuju pada performa lini belakang Persebaya, khususnya penjaga gawang Ernando Ari Sutaryadi, yang dinilai kurang konsisten. Blunder yang dilakukan Ernando dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk saat menghadapi Arema FC, menjadi perhatian serius.

Dalam laga kontra Arema FC, kesalahan Ernando dalam mengantisipasi bola udara dari sepak pojok dimanfaatkan oleh Thales Lira untuk mencetak gol. Meskipun Persebaya mampu menyamakan kedudukan dan mengakhiri pertandingan dengan skor imbang 1-1, blunder tersebut tetap menjadi catatan penting.

Di sisi lain, Persebaya memiliki opsi lain di posisi penjaga gawang, yaitu Andhika Ramadhani. Andhika telah tampil sebanyak 10 kali musim ini dan mencatatkan statistik yang cukup baik dengan 5 clean sheet dan hanya kebobolan 7 gol. Ia juga belum melakukan blunder fatal yang merugikan tim.

Statistik menunjukkan adanya penurunan performa dari Ernando Ari, yang telah bermain sebanyak 22 kali. Kiper asal Semarang tersebut tercatat telah kebobolan 23 gol dan mencatatkan 7 clean sheet. Perbandingan statistik ini menimbulkan pertanyaan mengenai performa terbaiknya.

Pelatih Persebaya, Paul Munster, mengakui dilema yang dihadapinya. Ia menyadari pentingnya pengalaman dan jiwa kepemimpinan yang dimiliki Ernando Ari. Namun, ia juga tidak ingin stabilitas pertahanan tim terganggu, terutama dalam pertandingan penting melawan Persik Kediri.

Munster mengungkapkan bahwa ia telah berbicara secara langsung dengan Ernando Ari dan pemain lainnya. Ia menegaskan bahwa ia mengharapkan peningkatan performa dari seluruh pemain, bukan penurunan.

"Ernando blunder tiga laga beruntun? Ya, saya sudah bicara dengannya. Bukan hanya Ernando, saya juga bicara dengan banyak pemain lain, karena saya mengharapkan lebih," ujar Munster.

"Ini bukan waktunya untuk menurunkan level permainan. Ini waktunya untuk meningkatkan level permainan. Jadi semua pemain sudah sadar akan hal itu untuk pertandingan berikutnya. Saya bisa melakukan perubahan untuk pertandingan selanjutnya," tambahnya.

Munster juga membuka peluang untuk melakukan rotasi pemain saat melawan Persik. Ia menekankan bahwa faktor utama dalam menentukan susunan pemain adalah kesiapan mental dan fisik para pemain.

"Ada peluang rotasi? Mungkin, kita lihat saja. Yang paling penting adalah siapa yang benar-benar siap secara mental dan fisik untuk pertandingan minggu ini," kata Munster.

"Saya berbicara dengan para pemain dan juga melihat langsung di lapangan, beberapa pemain sekarang juga berjuang untuk menunjukkan bahwa mereka layak masuk starting eleven," pungkasnya.

Mengingat kompetisi Liga 1 musim ini memasuki fase akhir, setiap pertandingan menjadi sangat penting bagi Persebaya. Saat ini, Persebaya berada di posisi ke-4 klasemen sementara dengan 53 poin. Kemenangan atas Persik akan menjaga peluang mereka untuk finis di posisi dua besar.