Antisipasi Panen Raya, Prabowo Perintahkan Pembangunan Gudang Sementara untuk Bulog

Lonjakan signifikan pada stok beras nasional mendorong pemerintah untuk mengambil langkah antisipatif. Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menginstruksikan Perum Bulog untuk segera membangun gudang darurat, menyusul rekor cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai titik tertinggi dalam lebih dari setengah abad.

Menurut data terkini, stok beras yang tersimpan di gudang Bulog telah mencapai 3,5 juta ton hingga 4 Mei 2025. Jumlah ini mencerminkan keberhasilan berbagai kebijakan yang digulirkan pemerintah dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional.

Sebagai respons terhadap peningkatan produksi padi dan untuk memastikan Bulog mampu menyerap hasil panen petani secara optimal, Presiden Prabowo mengarahkan pembangunan 25.000 gudang improvisasi yang dirancang agar tahan lama. Gudang-gudang sementara ini akan dibangun di berbagai wilayah strategis dan diharapkan dapat berfungsi selama 5 hingga 10 tahun, sambil menunggu realisasi pembangunan gudang permanen di setiap desa.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi capaian ini dan menyatakan keyakinannya bahwa stok CBP akan terus bertambah hingga mencapai target 4 juta ton dalam waktu dekat. Beliau juga mengungkapkan bahwa pemerintah tidak pernah membayangkan sebelumnya gudang Bulog akan penuh seperti saat ini.

Kebijakan pemerintah yang mendukung peningkatan produksi beras antara lain meliputi peningkatan kuota pupuk bersubsidi secara signifikan, reformasi sistem distribusi pupuk agar lebih efisien, dan penetapan harga gabah petani yang lebih menguntungkan, yaitu Rp6.500 per kilogram. Langkah-langkah ini diharapkan dapat terus memacu semangat petani untuk meningkatkan produktivitas dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

Dengan adanya gudang darurat ini, diharapkan tidak ada lagi kendala dalam penyerapan hasil panen petani dan menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung sektor pertanian dan memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Gudang improvisasi akan dibangun dengan bahan yang cukup kuat untuk digunakan selama 5 hingga 10 tahun. Pembangunan gudang permanen akan dilakukan secara bertahap di setiap desa. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan hasil panen di masa depan. Pemerintah menargetkan swasembada pangan dalam beberapa tahun mendatang.