PetFest Indonesia 2025: Edukasi Dini Satwa untuk Anak, Pengunjung Terpukau

Antusiasme Pengunjung Cilik di PetFest Indonesia 2025

Pameran hewan peliharaan, PetFest Indonesia 2025, yang digelar di ICE BSD City, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, menjadi daya tarik tersendiri bagi keluarga muda. Salah satunya adalah pasangan Amha dan Galuh, yang membawa serta putra mereka yang baru berusia dua tahun untuk mengenalkan berbagai jenis hewan sejak usia dini. Kedatangan mereka di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB langsung disambut dengan pemandangan beragam satwa yang dipamerkan.

"Tujuan utama kami datang ke sini adalah untuk melihat-lihat hewan dan mengenalkan berbagai jenis satwa kepada anak kami," ungkap Amha, saat ditemui di tengah ramainya pengunjung. Pasangan ini berharap kunjungan ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap hewan pada diri sang buah hati.

Interaksi Positif dengan Hewan

Meski baru berusia balita, putra Amha dan Galuh menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Ia tidak merasa takut sama sekali saat berinteraksi dengan berbagai jenis hewan. "Dia memang sangat suka dengan hewan. Kami sering mengajaknya ke Ragunan juga," jelas Amha. Beberapa hewan yang berhasil menarik perhatiannya antara lain kucing, anjing, monyet, hingga berang-berang. Momen yang paling berkesan adalah ketika ia melihat seekor monyet kecil dan terus berusaha mencarinya kembali.

"Dia sangat senang. Tadi, setelah melihat monyet kecil, dia jadi ingin berkeliling lagi untuk mencari monyet itu," tutur Amha, menggambarkan betapa bahagianya sang anak. Pengalaman ini menunjukkan bahwa pameran hewan dapat menjadi sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak-anak.

Kecintaan pada Kucing Kampung

Selain sebagai pengunjung, Amha dan Galuh juga dikenal sebagai pencinta kucing. Mereka memelihara tiga ekor kucing domestik di rumah. "Semuanya kucing kampung. Satu sudah disteril. Kami adopsi mereka dari jalanan," kata Galuh. Mereka membuktikan bahwa merawat kucing dan membesarkan anak dapat berjalan beriringan.

Anak mereka pun sudah terbiasa memperlakukan hewan dengan lembut. "Dia tidak pernah kasar, tidak menarik ekor. Paling hanya sayang-sayang dan mengelus-elus saja," ujar Amha. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak dapat belajar bertanggung jawab dan menyayangi hewan sejak usia dini.

Harapan untuk PetFest Indonesia

Amha berharap kegiatan PetFest Indonesia dapat terus digelar setiap tahun dengan cakupan yang lebih luas. Ia juga berharap ada lebih banyak hewan adopsi yang dihadirkan. "Saya berharap acara seperti ini sering diadakan. Tapi tadi eksplorasinya hanya sebentar karena tempatnya terlalu kecil. Saya juga berharap jumlah hewan adopsi bisa ditambah, karena tadi sudah habis," ungkapnya.

PetFest Indonesia menjadi wadah yang positif bagi para pecinta hewan dan keluarga untuk berinteraksi, belajar, dan berbagi pengalaman. Diharapkan, acara ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.