Presiden Prabowo Agendakan Pertemuan Bilateral dengan Presiden Senat Kamboja di Istana Kepresidenan
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan dari Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, pada hari Senin (5/5/2025) di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan penting ini menandai komitmen kedua negara untuk memperdalam hubungan bilateral dan menjajaki peluang kerjasama strategis di berbagai sektor.
Menurut keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Senat Hun Sen beserta delegasi masing-masing negara akan berlangsung pada pukul 11.00 WIB. Agenda utama dari pertemuan ini adalah membahas upaya-upaya untuk memperkuat kerjasama yang telah terjalin selama ini, serta mengidentifikasi bidang-bidang baru yang potensial untuk dikembangkan.
Kunjungan Presiden Senat Kamboja ini dipandang sebagai momentum krusial dalam mempererat tali persaudaraan antara Indonesia dan Kamboja. Diharapkan, pertemuan ini akan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan konkret yang dapat meningkatkan kerjasama di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik, sosial budaya, hingga keamanan. Kedua negara memiliki kepentingan bersama dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara, serta berperan aktif dalam mempromosikan perdamaian dan kerjasama di tingkat global.
Indonesia dan Kamboja telah lama menjalin hubungan diplomatik yang erat, yang didasari oleh prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan. Kunjungan ini diharapkan dapat semakin memperkokoh fondasi hubungan bilateral yang telah terbangun selama ini, serta membuka jalan bagi kerjasama yang lebih erat di masa depan.
Beberapa poin penting yang mungkin akan dibahas dalam pertemuan ini antara lain:
- Peningkatan kerjasama ekonomi: Kedua negara akan menjajaki peluang untuk meningkatkan perdagangan dan investasi, serta memfasilitasi kerjasama antara pelaku usaha dari kedua negara.
- Kerjasama di bidang pertanian: Indonesia dan Kamboja memiliki potensi besar untuk bekerjasama di bidang pertanian, termasuk pertukaran teknologi dan peningkatan produksi pangan.
- Pengembangan infrastruktur: Kedua negara dapat bekerjasama dalam pengembangan infrastruktur, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan pelabuhan.
- Kerjasama di bidang pendidikan dan budaya: Pertukaran pelajar dan tenaga pengajar, serta promosi budaya masing-masing negara, dapat meningkatkan pemahaman dan persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Kamboja.
- Kerjasama keamanan: Kedua negara dapat bekerjasama dalam memerangi kejahatan transnasional, seperti terorisme, perdagangan narkoba, dan penyelundupan manusia.
Kunjungan Presiden Senat Hun Sen ke Indonesia ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk terus meningkatkan hubungan bilateral dan berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran kawasan Asia Tenggara.