Kunjungan jurnalis Indonesia ke fasilitas produksi Chery di Wuhu, Anhui, Tiongkok, mengungkap gambaran nyata tentang otomasi dan efisiensi tingkat tinggi dalam industri otomotif modern. Pabrik yang membentang seluas 830.000 meter persegi, setara dengan 120 lapangan sepak bola, menjadi pusat produksi kendaraan Chery dan sub-brand di bawah naungan Chery International, termasuk Jaecoo, Omoda, dan Exeed.

Fokus utama kunjungan adalah fasilitas perakitan dan pengelasan bodi kendaraan. Di area pengelasan yang luasnya mencapai 50.000 meter persegi, terlihat bagaimana kecepatan produksi Chery dapat direalisasikan. Pabrik ini mampu menghasilkan hingga 40 unit mobil per jam, atau satu unit setiap 90 detik. Kecepatan ini didukung oleh fleksibilitas sistem yang mampu menangani empat platform produksi dan delapan model kendaraan sekaligus. Integrasi ini terwujud berkat dukungan 270 stasiun kerja dan 362 robot industri presisi tinggi yang dipasok oleh Yaskawa dan Fanuc.

Otomatisasi dan Teknologi Canggih

Proses pengelasan bodi kendaraan, yang memakan waktu sekitar dua jam per unit, telah diotomatisasi hingga 95%. Tingkat otomatisasi ini mencerminkan investasi besar Chery dalam teknologi manufaktur mutakhir. Pabrik ini juga menerapkan sistem manajemen pintar yang terintegrasi, mencakup:

• Perencanaan produksi yang akurat
• Pemantauan data secara real-time
• Konektivitas Internet of Things (IoT)

Melalui aplikasi mobile dan web, semua data terkait produksi, status stasiun kerja, dan konsumsi energi dapat dipantau secara komprehensif.

Ekspansi Global Chery

Chery kini telah menjadi pemain global dengan catatan ekspor ke lebih dari 80 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jaringan manufakturnya meliputi 10 pabrik di luar Tiongkok, didukung oleh 1.500 dealer dan outlet yang melayani 11 juta pelanggan global, termasuk 1,9 juta di luar Tiongkok. Kehadiran global ini membuktikan komitmen Chery untuk memenuhi permintaan pasar internasional dengan produk berkualitas tinggi dan inovatif.