Sumitro Djojohadikusumo: Tokoh Ekonomi Kebumen Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Kebumen, Jawa Tengah - Upaya untuk mengabadikan jasa dan kontribusi Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, ekonom terkemuka Indonesia, terus bergulir. Dandim 0709 Kebumen, Letkol Czi Ardianta Purwandhana, menginisiasi diskusi publik dan peluncuran buku berjudul "Kebumen Kota Yang Kehilangan Pahlawannya" yang bertujuan untuk mendorong pengakuan Sumitro sebagai pahlawan nasional.
Inisiatif ini mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan tokoh masyarakat Kebumen. Letkol Czi Ardianta Purwandhana menyampaikan bahwa Sumitro Djojohadikusumo, yang juga merupakan ayah dari Presiden terpilih Prabowo Subianto, adalah putra daerah Kebumen yang memiliki jasa besar dalam pembangunan ekonomi bangsa. Kontribusinya sebagai Menteri Perdagangan dan Menteri Keuangan pada masa awal kemerdekaan telah meletakkan fondasi bagi kebijakan ekonomi Indonesia.
Landasan Usulan Pahlawan Nasional:
- Kontribusi Ekonomi: Sumitro Djojohadikusumo berperan penting dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang menjadi landasan pembangunan nasional.
- Pendiri Fakultas Ekonomi UI: Jasa Sumitro dalam mendirikan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) telah melahirkan ekonom-ekonom handal yang berkontribusi bagi negara.
- Pemikiran Relevan: Pemikiran-pemikiran Sumitro di bidang ekonomi masih relevan dan dapat menjadi rujukan penting bagi pengembangan kebijakan ekonomi nasional.
Rektor Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen, Imam Satibi, turut menyampaikan dukungan atas usulan ini. Ia menekankan pentingnya pengakuan terhadap jasa dan pemikiran Sumitro Djojohadikusumo, yang dianggapnya sebagai tokoh ekonomi nasional, pejuang kemerdekaan, dan pemikir strategis. UMNU Kebumen berencana melibatkan akademisi untuk melakukan kajian dan pendekatan kepada pemerintah daerah agar usulan ini dapat diajukan secara resmi melalui Gubernur Jawa Tengah dan Kementerian Sosial.
"Sebagai warga Kebumen, kita tentu bangga Sumitro lahir di daerah ini. Namun yang lebih penting adalah mengapresiasi secara objektif jasa, pemikiran, dan perjuangan beliau bagi bangsa ini," ujar Imam Satibi.
Usulan menjadikan Sumitro Djojohadikusumo sebagai pahlawan nasional diharapkan dapat menjadi momentum untuk menghargai jasa-jasa para tokoh bangsa yang telah berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. Pengakuan ini juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.