Chacha Frederica dan Kenangan Mendalam di Kendal: Lebih dari Sekadar Rumah Dinas

Chacha Frederica dan Kenangan Mendalam di Kendal: Lebih dari Sekadar Rumah Dinas

Mantan Bupati Kendal, Chacha Frederica, mengungkapkan rasa rindu yang mendalam terhadap kota yang pernah menjadi rumahnya selama masa jabatannya bersama suami, Dico Ganinduto, periode 2021-2025. Kepergiannya dari Kendal menuju Jakarta meninggalkan kenangan yang begitu membekas, bukan hanya pada momen-momen resmi pemerintahan, tetapi juga pada detail-detail kecil yang menciptakan ikatan emosional yang kuat.

Kerinduan Chacha bukan hanya ditujukan pada kediaman dinasnya, tetapi juga pada penghuni lain yang setia menanti kepulangannya. Hewan-hewan peliharaan—kambing, ayam, burung, dan ikan—yang ditinggalkannya di Kendal, menjadi salah satu alasan kuat keinginan untuk kembali mengunjungi kota tersebut. "Kambing-kambingku masih di sana, begitu pula ayam-ayam, burung-burung, dan ikan-ikanku," ujar Chacha Frederica saat ditemui di Studio Trans TV pada Jumat (7/3/2025). Kehadiran hewan-hewan tersebut menggambarkan kehangatan dan kehidupan yang pernah mewarnai hari-harinya di rumah dinas tersebut.

Namun, rasa rindu Chacha melampaui sekedar kerinduan akan hewan peliharaannya. Ia juga mengungkapkan momen emosional perpisahannya dengan pepohonan yang ditanamnya sendiri di halaman rumah dinas. "Aku sempat berpamitan kepada pohon-pohon itu," kenangnya. Tindakan ini menggambarkan ikatan emosional yang terjalin antara Chacha dan lingkungan di sekitarnya, menunjukkan kesadaran akan peran kecilnya dalam memperindah lingkungan tersebut. Chacha menjelaskan bahwa penanaman pohon tersebut dilakukan bersama timnya, menandakan keterlibatannya dalam membangun lingkungan yang lebih baik selama masa kepemimpinannya.

Lebih jauh, Chacha menceritakan transformasi rumah dinas yang dulunya hanya sebuah gudang yang tidak terpakai, menjadi tempat wisata kecil yang ramah masyarakat. "Rumah itu tadinya nggak dipakai, cuma gudang. Habis itu kita pakai, kita jadikan tempat wisata buat masyarakat. Tiap sore masyarakat boleh masuk, jadi ruang terbuka buat masyarakat," jelasnya. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Chacha dan suami dalam memberikan manfaat bagi masyarakat Kendal, sebuah legacy yang patut dihargai dan menjadi bukti nyata dedikasinya.

Transformasi tersebut, yang mengubah sebuah gudang menjadi ruang publik yang bermanfaat, menjadi salah satu alasan mengapa Chacha merasa begitu terikat dengan rumah dinas tersebut. Baginya, rumah dinas di Kendal lebih dari sekadar tempat tinggal sementara; ia telah menjadi rumah yang dirawatnya dengan penuh kasih sayang, layaknya rumahnya sendiri. "Benar-benar sayang seperti punya sendiri, benar-benarnya nyayanginnya tuh kayak bukan kayak ah ini punya kantor, nggak, tapi benar-benar kayak punya sendiri," pungkasnya, mengungkapkan keterikatan emosionalnya yang mendalam pada tempat tersebut.

Rencana Chacha dan Dico untuk kembali ke Kendal dalam waktu dekat menunjukkan keinginan kuat untuk kembali merasakan hangatnya kenangan dan untuk memastikan bahwa warisan positif selama kepemimpinannya terus terjaga.