Kongres PDIP 2025: Penundaan Munculkan Spekulasi, Megawati Kembali Diunggulkan?
Kongres PDI Perjuangan (PDIP) yang seharusnya menjadi agenda utama pada April 2025, kini mengalami penundaan. Situasi ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai waktu pelaksanaan dan implikasinya terhadap kepemimpinan partai.
Penundaan ini pertama kali disinyalkan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, pada pertengahan April lalu. Puan menyatakan bahwa internal partai belum memulai pembahasan persiapan kongres secara intensif. Meskipun demikian, Puan memastikan bahwa kongres akan tetap dilaksanakan pada tahun 2025.
"Bisa saja mundur di bulan April, namun pastinya insyaallah tidak lebih dari tahun 2025," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, mengisyaratkan fleksibilitas waktu pelaksanaan kongres. Puan menambahkan bahwa partai tidak ingin terburu-buru dalam membahas kongres, terutama setelah pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Senada dengan Puan, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat juga mengkonfirmasi bahwa kongres akan digelar pada tahun 2025. Djarot meminta semua pihak untuk tidak tergesa-gesa dalam menanggapi isu ini. Konsolidasi internal terus dilakukan sebagai persiapan menuju kongres.
Walaupun waktu pelaksanaan kongres masih belum pasti, Djarot mengungkapkan bahwa mayoritas kader PDIP menginginkan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjabat sebagai ketua umum partai. Sentimen ini menguatkan indikasi bahwa kongres akan menjadi momentum untuk mengukuhkan kembali posisi Megawati sebagai pemimpin tertinggi PDIP, sesuai dengan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Ancol.
Di tengah spekulasi yang berkembang, isu mengenai penundaan kongres yang dikaitkan dengan proses hukum yang melibatkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto dibantah oleh Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly. Yasonna menegaskan bahwa tidak ada isu tersebut. Ia menjelaskan bahwa partai saat ini fokus pada konsolidasi internal dan menunggu arahan dari Megawati Soekarnoputri terkait jadwal kongres.
"Ya kita belum tahu ya tergantung ketua umum aja, kita lihat, nunggu aja perintah ketum seperti apa nanti," ujar Yasonna, menekankan bahwa keputusan akhir mengenai jadwal kongres berada di tangan Megawati.
Situasi ini menciptakan ketidakpastian mengenai waktu pelaksanaan kongres. Berikut adalah poin-poin penting terkait situasi ini:
- Kongres PDIP yang semula direncanakan pada April 2025 mengalami penundaan.
- Puan Maharani dan Djarot Saiful Hidayat mengkonfirmasi bahwa kongres tetap akan dilaksanakan pada tahun 2025.
- Mayoritas kader PDIP menginginkan Megawati Soekarnoputri kembali menjabat sebagai ketua umum.
- Isu penundaan kongres yang dikaitkan dengan proses hukum Hasto dibantah oleh Yasonna Laoly.
- Keputusan akhir mengenai jadwal kongres berada di tangan Megawati Soekarnoputri.
Penundaan kongres PDIP ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan berbagai spekulasi. Keputusan akhir mengenai waktu pelaksanaan kongres dan arah kepemimpinan partai sangat dinantikan oleh para kader dan pengamat politik.