Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Semeru Kembali Erupsi
Gunung Semeru, yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dengan terjadinya erupsi pada Senin pagi, 5 Mei 2025. Erupsi ini memicu kolom abu setinggi 500 meter dari puncak gunung.
Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, erupsi terjadi pada pukul 07.11 WIB. Letusan tersebut menghasilkan kolom abu tebal yang terpantau mengarah ke barat daya. Catatan seismograf menunjukkan amplitudo maksimal 22 milimeter dengan durasi 147 detik.
"Erupsi Gunung Semeru tercatat pada hari Senin, 5 Mei 2025 pukul 07.11 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 500 meter di atas puncak," ujar Mukdas Sofian, petugas PPGA Semeru, dalam keterangan tertulisnya.
Sebelumnya, dalam periode 24 jam terakhir, tepatnya pada Minggu, 4 Mei 2025, PPGA Semeru mencatat 47 kali erupsi. Namun, visualisasi beberapa erupsi terhalang oleh kabut yang menutupi puncak Semeru.
Sehubungan dengan aktivitas vulkanik ini, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menegaskan bahwa status Gunung Semeru saat ini berada pada level II atau waspada.
Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 8 kilometer dari puncak. Selain itu, aktivitas juga dilarang dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak.
Kondisi cuaca di sekitar Gunung Semeru juga menjadi perhatian. Hujan lebat yang kerap terjadi dapat memicu banjir lahar. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.