Teror di Hotel Tokyo: Turis Ukraina Temukan Pria Bersembunyi di Bawah Ranjang Kamarnya
Mimpi Buruk di Negeri Sakura: Turis Ukraina Dapati Penyusup di Kamar Hotel
Perayaan ulang tahun seorang wanita asal Ukraina di Tokyo berubah menjadi mimpi buruk ketika ia menemukan seorang pria tak dikenal bersembunyi di bawah ranjang kamarnya. Natalisi Khomenko, seorang content creator, mengalami kejadian mengerikan ini setelah kembali ke hotelnya usai seharian berkeliling kota.
Khomenko, yang awalnya berencana berlibur ke Jepang bersama suaminya, memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan seorang diri meskipun suaminya berhalangan hadir karena pekerjaan. Setelah tiba di Tokyo dan check-in ke hotel, ia menghabiskan hari berikutnya dengan mengunjungi berbagai tempat wisata populer, termasuk kuil-kuil, Ueno Park, pasar makanan, dan kafe.
Setibanya kembali di hotel pada malam hari, Khomenko merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia mencium bau aneh yang membuatnya curiga. Bau tersebut, yang digambarkannya seperti campuran antara bau hewan mati dan aroma manis, tercium semakin kuat dari arah bawah tempat tidur. Karena penasaran, ia mencoba memeriksa sumber bau tersebut. Betapa terkejutnya ia ketika melihat sepasang mata yang menatapnya dari kegelapan.
Sosok tersebut ternyata adalah seorang pria berusia sekitar 20 atau 30 tahunan yang berbaring tengkurap di bawah tempat tidurnya. Khomenko sontak berteriak histeris. Pria itu kemudian keluar dari persembunyiannya, berdiri, dan menatap Khomenko selama beberapa detik sebelum akhirnya melarikan diri.
Khomenko yang panik mencoba menghubungi resepsionis hotel, tetapi tidak berhasil. Untungnya, teriakan Khomenko terdengar oleh tamu kamar sebelah yang kemudian menghubungi staf hotel. Pihak hotel kemudian menghubungi polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
Setelah melakukan pemeriksaan di kamar Khomenko, polisi menemukan sebuah power bank dan kabel USB yang diduga milik pelaku. Khomenko menduga bahwa pria tersebut berencana untuk menginap di kamarnya dan merekamnya secara diam-diam.
Khomenko merasa kecewa dengan respon pihak hotel. Ia mempertanyakan bagaimana seorang penyusup bisa masuk ke kamarnya tanpa sepengetahuan staf hotel. Pihak hotel sendiri mengaku tidak tahu dan tidak memiliki rekaman CCTV yang bisa membantu mengidentifikasi pelaku. Hotel juga menolak permintaan ganti rugi dari Khomenko, kecuali pengembalian biaya untuk tiga malam yang belum ia gunakan.
Trauma dengan kejadian tersebut, Khomenko langsung check-out dari hotel dan pindah ke hotel lain yang dipesan oleh suaminya. Namun, sisa liburannya di Jepang diwarnai dengan kecemasan dan ketakutan. Ia mengaku tidak bisa tidur nyenyak dan terus merasa was-was.
Khomenko kemudian menghubungi Kedutaan Besar Ukraina dan membagikan pengalamannya di platform TikTok. Unggahannya menjadi viral dan mendapat banyak perhatian dari warganet. Ia berharap pengalamannya ini bisa menjadi pelajaran bagi wisatawan lain, terutama wanita yang bepergian seorang diri.
"Saya ingin meningkatkan kesadaran," ujarnya. "Banyak wisatawan solo yang menulis kepada saya dan berterima kasih karena saya berbagi cerita ini, karena mereka tidak pernah membayangkan hal seperti ini bisa terjadi, terutama di Jepang."
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat bepergian ke tempat yang baru. Keamanan dan keselamatan diri harus menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan.