Semarak Hari Jadi ke-478, Kota Semarang Gelar Pesta Kuliner Soto dan Karnaval Kostum
Kota Semarang baru saja merayakan hari jadinya yang ke-478 dengan serangkaian acara meriah yang memukau ribuan warga. Dua acara utama yang menjadi sorotan adalah Semarang Night Carnival (SNC) dan Soto Vaganza, sebuah perpaduan antara atraksi budaya yang spektakuler dan kelezatan kuliner khas Semarang.
Soto Vaganza: Pesta Soto Gratis untuk Warga
Soto Vaganza menjadi magnet tersendiri bagi para pencinta kuliner. Sebanyak 4.478 porsi soto gratis disiapkan untuk memanjakan lidah warga Semarang dan sekitarnya. Tak hanya soto, hidangan pelengkap seperti tempe goreng, sate kerang, dan perkedel turut menambah kenikmatan kuliner ini.
Lima penjual soto legendaris Semarang turut ambil bagian dalam acara ini, yaitu Soto Bangkong, Soto Mas Boed, Soto Neon, Soto Pak Darno, dan Soto Pak Ra'an. Selain itu, 46 pelaku UMKM soto dari seluruh penjuru kota juga turut meramaikan pesta kuliner ini. Salah seorang pengunjung, Yuni Nur Azizah, rela datang jauh-jauh dari Pringapus, Kabupaten Semarang, demi mencicipi soto gratis ini. Setelah mengantre selama 30 menit, ia akhirnya berhasil menikmati semangkok soto lengkap dengan berbagai lauk pendamping.
Para pelaku usaha soto pun menyambut gembira gelaran Soto Vaganza ini. Anik Listiawati, pemilik generasi kedua Soto Bangkong, mengatakan bahwa acara ini menjadi ajang untuk merangkul seluruh penjual soto di Semarang. Ia berharap, Soto Vaganza dapat semakin memperkenalkan soto khas Semarang kepada masyarakat luas.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mengungkapkan bahwa acara ini murni dari inisiatif para penjual soto legendaris dan direncanakan menjadi agenda tahunan untuk memperkenalkan makanan khas Semarang.
Semarang Night Carnival: Parade Kostum yang Memukau
Selain Soto Vaganza, kemeriahan Hari Jadi Kota Semarang juga ditandai dengan gelaran Semarang Night Carnival (SNC). Lebih dari 150 peserta dengan kostum unik dan ikonik memeriahkan parade yang dimulai dari Titik Nol Kilometer hingga Balai Kota Semarang.
SNC tahun ini mengusung tema "Perisai Nusantara" yang menonjolkan karnaval kostum sekaligus mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Tema ini terwakili melalui empat subtema, yaitu burung Cendrawasih, burung Merak, bunga Anggrek, dan Penjor.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso, menjelaskan bahwa tema ini tidak hanya memuat filosofi lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila, melainkan juga refleksi dari Kota Semarang sebagai miniatur Indonesia yang terus bergerak, tempat kebudayaan dan peradaban berjalan bersamaan.