Aksi Tawuran di Manggarai Berujung Pembacokan, Polisi Buru Pelaku

Aparat kepolisian tengah melakukan investigasi intensif terkait insiden pembacokan yang terjadi di terowongan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (4/5/2025) malam. Insiden ini merupakan buntut dari aksi tawuran antar warga yang kembali pecah di wilayah tersebut.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Murodih, menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah mengidentifikasi dan menangkap pelaku pembacokan. Pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah korban merupakan warga sipil biasa atau bagian dari kelompok yang terlibat dalam tawuran. Penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk mengungkap motif dan kronologi kejadian secara lengkap.

Korban pembacokan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta akibat luka serius di bagian kepala. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tawuran dipicu oleh provokasi berupa pelemparan petasan dari warga RW 012 ke wilayah RW 04. Tindakan ini memicu kemarahan warga RW 04, yang kemudian berujung pada bentrokan fisik.

Permasalahan yang berlarut-larut antara kedua kelompok warga ini menjadi faktor utama pemicu tawuran yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Murodih mengungkapkan bahwa konflik antar warga ini seolah tidak pernah menemukan titik penyelesaian. Pihak kepolisian masih berupaya mengumpulkan informasi terkait jumlah pasti warga yang terlibat dalam tawuran, mengingat massa yang terlibat cukup banyak.

Guna mencegah terulangnya kejadian serupa, pihak kepolisian mengimbau kepada para tokoh masyarakat dan ketua lingkungan setempat untuk meningkatkan koordinasi dan menjaga kondusivitas lingkungan. Tawuran dinilai membawa dampak negatif yang merugikan banyak pihak, sehingga perlu adanya upaya pencegahan yang komprehensif dan berkelanjutan.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Penyelidikan: Polisi sedang menyelidiki pelaku pembacokan.
  • Korban: Mendapat perawatan di RSCM akibat luka di kepala.
  • Pemicu: Pelemparan petasan antar RW.
  • Penyebab: Konflik antar warga yang belum terselesaikan.
  • Imbauan: Ketua lingkungan diminta menjaga kondusivitas.