IKN Mendapat Suntikan Dana Rp 16,5 Triliun dari Lembaga Keuangan Internasional

Investasi Global Mengalir ke Ibu Kota Nusantara: Dukungan Finansial dari ADB dan AIIB

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan perkembangan signifikan, salah satunya dengan dukungan finansial yang mengalir dari lembaga keuangan internasional. Asian Development Bank (ADB) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) menjadi dua pilar utama dalam memberikan sokongan dana untuk mewujudkan visi IKN sebagai kota dunia yang berkelanjutan.

Otorita IKN, melalui Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Agung Wicaksono, menegaskan komitmennya terhadap tata kelola pembiayaan yang transparan, inklusif, dan berkelanjutan dalam setiap tahapan pembangunan. Dukungan dari lembaga internasional ini, menurutnya, merupakan bukti pengakuan global terhadap visi IKN.

Kolaborasi Strategis dengan ADB dan AIIB

Keterlibatan ADB telah terjalin melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berfokus pada perencanaan kota hutan netral karbon. Selain itu, ADB juga memberikan bantuan teknis dan tenaga ahli dengan nilai mencapai Rp 75 miliar.

Sementara itu, AIIB menunjukkan minatnya melalui pengajuan Letter of Interest dan kunjungan Presiden AIIB ke Jakarta. Pertemuan bilateral yang diadakan pada Maret 2025 mengindikasikan potensi persetujuan pinjaman senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,43 triliun untuk membiayai pembangunan infrastruktur strategis di IKN.

Secara akumulatif, dukungan yang telah diberikan dan potensi dukungan dari ADB dan AIIB mencapai sekitar Rp 16,5 triliun. Dana ini akan digunakan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas utama di IKN.

Peningkatan Kapasitas dan Kolaborasi Global

Otorita IKN juga berupaya meningkatkan kapasitas administratif dan teknis para pegawainya dalam mengakses dan mengelola pembiayaan internasional. Bersama Kementerian PPN/Bappenas, telah diselenggarakan kegiatan capacity building untuk mempersiapkan Otorita IKN sebagai instansi yang profesional dalam mengelola dana pembangunan dari sumber pembiayaan internasional.

Kegiatan ini mencakup pelatihan mengenai penyusunan dokumen usulan proyek yang berkualitas untuk dimasukkan ke dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM/Blue Book).

Agung Wicaksono menegaskan bahwa pembangunan IKN tidak hanya terus berlanjut, tetapi juga diperkuat oleh kolaborasi global yang progresif. Hal ini menunjukkan komitmen IKN sebagai proyek strategis nasional yang terbuka, berkelanjutan, dan kolaboratif.

Dengan dukungan finansial yang kuat dari lembaga internasional dan peningkatan kapasitas internal, IKN semakin siap untuk mewujudkan visi sebagai kota dunia yang modern, hijau, dan berkelanjutan.