Moskow Klaim Gagalkan Serangan Drone Jelang Parade Kemenangan
Gelombang serangan pesawat tanpa awak dilaporkan menyasar ibu kota Rusia, Moskow, beberapa hari menjelang perayaan Hari Kemenangan. Pihak berwenang setempat mengklaim telah berhasil menggagalkan serangan tersebut.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, melalui saluran Telegram resminya, mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara di distrik Podolsk berhasil mencegat empat drone yang mendekati kota. Menurut laporan awal, tidak ada kerusakan signifikan atau korban jiwa akibat insiden tersebut. Tim layanan darurat segera dikerahkan ke lokasi jatuhnya puing-puing drone untuk melakukan investigasi dan pengamanan lebih lanjut.
Insiden ini terjadi menjelang perayaan Hari Kemenangan yang akan diselenggarakan pada 9 Mei di Lapangan Merah, Moskow. Perayaan ini menandai peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Parade militer akbar dijadwalkan akan menjadi puncak acara, dengan kehadiran Presiden Vladimir Putin yang akan menyampaikan pidato kenegaraan. Sejumlah pemimpin negara sahabat juga diundang untuk menghadiri acara tersebut, termasuk Presiden China Xi Jinping dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.
Konflik yang sedang berlangsung di Ukraina jarang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari di Moskow. Meskipun operasi militer Rusia terus berlanjut di wilayah Ukraina, aktivitas sipil di ibu kota Rusia berjalan seperti biasa. Serangan drone ke Moskow menandai eskalasi yang berpotensi mengganggu stabilitas dan keamanan kota.
Pihak berwenang Ukraina belum memberikan komentar resmi terkait klaim Rusia tentang pencegatan drone tersebut. Sebelumnya, Kyiv telah beberapa kali melancarkan serangan terhadap wilayah Moskow, namun serangan yang mencapai jarak yang signifikan dari garis depan relatif jarang terjadi. Pada bulan Maret lalu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pasukannya telah menembak jatuh ratusan pesawat tanpa awak dalam serangan besar-besaran di berbagai wilayah Rusia, termasuk puluhan drone di sekitar Moskow.