Insiden kebakaran tragis menimpa sebuah rumah di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu dini hari (4/5/2025), mengakibatkan seorang wanita lanjut usia bernama Dg Ngai (65) meninggal dunia. Ironisnya, pelaku pembakaran, yang tak lain adalah cucu korban sendiri, Aries (36), mengaku perbuatannya hanya sebatas candaan.

Aries, yang telah diamankan oleh pihak kepolisian Sektor Panakkukang, memberikan keterangan yang mengejutkan. "Tidak ada tujuan (membakar rumah). Saya yang bakar, hanya bercanda," ujarnya saat diinterogasi. Ia mengakui bahwa sebelum kejadian, dirinya mengonsumsi minuman keras tradisional jenis ballo, namun bersikeras bahwa ia tidak dalam kondisi mabuk saat melakukan aksi nekatnya.

Motif pembakaran pun menjadi teka-teki. Aries membantah keras bahwa tindakannya dipicu oleh emosi terkait pernikahan ibunya dengan pria lain. "Bukan karena ibu saya menikah lagi. Hanya bercanda sama adik saya, memang biasa bercanda," kilahnya.

Kapolsek Panakkukang, AKP Aris Satrio, menyatakan bahwa pihaknya masih terus mendalami motif sebenarnya di balik insiden ini. Informasi awal yang diperoleh mengindikasikan adanya kekesalan pelaku terhadap ibunya yang menikah lagi tanpa sepengetahuannya. "Untuk saat ini masih kami dalami motifnya. Namun, kami mendapatkan informasi awal adanya motif karena kesal dari pelaku usai tidak dapat informasi mengenai ibunya yang menikah," jelas AKP Aris.

Meski demikian, polisi tidak serta merta mempercayai pengakuan Aries. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan dengan memeriksa saksi-saksi lain, termasuk adik pelaku yang berada di lokasi kejadian sebelum kebakaran terjadi. "Dia menyangkal. Namun demikian, kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut untuk memeriksa saksi lainnya termasuk adik pelaku yang berada di TKP sesaat sebelum terjadi kebakaran," imbuhnya.

Kebakaran yang merenggut nyawa Dg Ngai terjadi di Jalan Barawaja Timur, Kecamatan Panakkukang, sekitar pukul 00.20 Wita. Petugas kepolisian berhasil mengamankan Aries tidak lama setelah kejadian berlangsung. Hubungan antara pelaku dan korban adalah cucu dan nenek.