Kekayaan Keluarga Trump Meroket Berkat Investasi Kripto di 100 Hari Masa Jabatan

Lonjakan Kekayaan Keluarga Trump Didorong Investasi Kripto

Dalam kurun waktu menjelang 100 hari masa jabatan kedua Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, kekayaan keluarganya dilaporkan mengalami peningkatan signifikan. Peningkatan ini didorong oleh investasi di sektor mata uang kripto, sebuah industri yang sedang berkembang pesat. Menurut laporan dari CBS News dan State Democracy Defenders Action, kekayaan keluarga Trump melonjak sekitar US$2,9 miliar atau setara dengan Rp 47,56 triliun (dengan kurs Rp 16.400).

Kenaikan kekayaan ini sebagian besar dikaitkan dengan strategi investasi baru keluarga Trump di pasar mata uang digital. Kebijakan-kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Trump dinilai memberikan dampak positif bagi industri kripto, yang pada gilirannya menguntungkan investasi keluarga Trump. Kepemilikan kripto Trump saat ini diperkirakan mencapai hampir 40% dari total kekayaan bersihnya.

Investasi Strategis di Koin Meme dan Bursa Kripto

Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada peningkatan kekayaan ini adalah pelepasan koin meme, termasuk $TRUMP dan $MELANIA. Selain itu, keluarga Trump juga memiliki saham signifikan di World Liberty Financial, sebuah bursa kripto yang diluncurkan pada Oktober 2024. World Liberty Financial memiliki kaitan erat dengan keluarga Trump, dimana sebuah entitas yang berafiliasi dengan mereka memegang 60% saham di perusahaan tersebut.

Laporan publik perusahaan menunjukkan bahwa entitas keluarga Trump juga memegang US$22,5 miliar token $WLF dan berhak atas 75% laba bersih dari pembelian token di masa mendatang.

Investasi Besar dari Abu Dhabi

Kekayaan bersih Trump diperkirakan akan terus meningkat setelah World Liberty Financial mengumumkan bahwa perusahaan yang didukung Abu Dhabi, MGX, akan menginvestasikan miliaran dolar AS dalam dana kripto yang berafiliasi dengan keluarga Trump. MGX berencana untuk membeli stablecoin senilai US$2 miliar yang ditawarkan oleh World Liberty, yang akan digunakan untuk berinvestasi di Binance, salah satu bursa mata uang kripto terbesar di dunia.

World Liberty mengklaim bahwa kesepakatan dengan MGX merupakan investasi tunggal terbesar yang pernah ada dalam perusahaan kripto. Namun, rincian lebih lanjut mengenai keuntungan yang akan diperoleh keluarga Trump dari transaksi ini belum diungkapkan secara rinci.

Kontroversi dan Pengawasan yang Dihentikan

Seiring dengan peningkatan investasi Trump dalam kripto, muncul pertanyaan mengenai potensi konflik kepentingan. Analisis CBS News menunjukkan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) telah menghentikan penyelidikan terhadap sejumlah perusahaan kripto sejak pelantikan Trump. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang independensi pengawasan terhadap industri kripto.

Virginia Canter, penasihat utama State Democracy Defenders untuk etika dan antikorupsi, menyoroti bahwa presiden-presiden sebelumnya biasanya melepaskan aset mereka atau mengalihkannya ke perwalian buta untuk menghindari konflik kepentingan. Trump, menurutnya, tidak melakukan hal ini dan justru semakin terlibat dalam industri kripto.

Kurangnya Transparansi

Perusahaan kripto tidak diwajibkan untuk mengungkapkan identitas pembeli dan penjual di platform mereka kepada publik. Hal ini menyebabkan kurangnya transparansi mengenai siapa saja yang berinvestasi dalam produk kripto yang berafiliasi dengan keluarga Trump, sehingga sulit untuk menilai potensi dampak dari investasi ini.