Tragedi di Simalungun: Pengendara Motor Meregang Nyawa Akibat Hindari Jalan Berlubang
Kecelakaan maut merenggut nyawa seorang pengendara sepeda motor di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Sabtu malam (3/5/2025). MD (27), menjadi korban setelah kendaraannya terlibat tabrakan saat berusaha menghindari kerusakan jalan. Peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Umum KM 9-9,5 jurusan Perdagangan-Sei Langge, tepatnya di Huta III Nagori Panombean Baru, Kecamatan Bandar Masilam.
Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Devi Siringoringo, insiden bermula ketika MD, yang mengendarai sepeda motor BK 3858 TAO, melaju dari arah Sei Langge menuju Perdagangan sekitar pukul 23.00 WIB. Setibanya di lokasi kejadian, MD berusaha menghindari jalan berlubang dengan mengambil arah ke kanan. Namun, manuver tersebut berakibat fatal, karena kendaraannya bertabrakan dengan sepeda motor BK 6837 TBG yang dikendarai oleh ND (25).
Akibat benturan keras tersebut, MD mengalami luka parah dan nyawanya tidak tertolong setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Perdagangan. Sementara itu, ND mengalami luka ringan dan kini dirawat di RS Bidadari Batubara. Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan bahwa kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan memenuhi standar keselamatan.
Iptu Devi Siringoringo mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berkendara di malam hari dan melintasi jalan yang kondisinya kurang baik. Ia menekankan pentingnya mengurangi kecepatan saat melewati jalan rusak dan selalu mengutamakan keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lainnya.
"Pengendara harus menurunkan kecepatan saat melewati jalan yang rusak dan tetap mengutamakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya," ujar Iptu Devi Siringoringo.
Lebih lanjut, Iptu Devi Siringoringo menambahkan, berdasarkan pemeriksaan di TKP, kedua kendaraan yang terlibat tergolong dalam standar keselamatan.
Saat terjadinya kecelakaan, cuaca cerah di malam hari dengan arus lalu lintas sedang, jalan lurus, dan berlokasi di daerah pemukiman penduduk serta perladangan.
Adapun lokasi kejadian merupakan jalan kabupaten dengan lebar 4,00 meter, beraspal hotmix, dengan jarak pandang bebas dan terdapat marka jalan.
"Hasil penyelidikan awal menunjukkan kondisi jalan yang rusak menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan ini. Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera memperbaiki kerusakan jalan di lokasi kejadian," kata Devi.
Pihak kepolisian menyatakan akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera memperbaiki kerusakan jalan yang menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan ini. Kondisi jalan yang rusak menjadi perhatian utama dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Simalungun.